Terkini Daerah
Berusaha Lindungi Warga, Kapolresta Solo sampai Tak Ingat Dipukul Ormas: Di Tengah Jalan Dicegat
Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai membenarkan dirinya terkena pukulan saat mengevakuasi warga yang diserang organisasi masyarakat (ormas).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Namun Arief segera membantah hal itu.
Ia menambahkan, pihak GP Ansor sendiri mengecam perilaku anarkis yang meresahkan warga Mertodranan ini.
"Perlu saya konfirmasi lagi, untuk Ansor tidak terlibat dalam aksi bentrok," tegas Arief.
"Jadi kita hanya mengecam, mengutuk aksi kekerasan tindak anarkisme terhadap warga yang main hakim sendiri," tambahnya.
Dikutip dari TribunSolo.com, Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai menjelaskan kronologi kejadian.
Ia menyebutkan awalnya polisi mendapat laporan ada pembubaran paksa sekitar pukul 17.00 WIB.

• Oknum Ormas di Solo Bubarkan Paksa Acara Makan-makan Keluarga, Polisi: Ada Kelompok Intoleransi
Ormas tersebut diduga adalah kelompok intoleran yang tidak terima dengan kegiatan midodareni yang diadakan keluarga.
"Tadi malam mendapat informasi soal adanya kelompok intoleransi yang menggeruduk rumah salah satu warga di situ," kata Andy Rifai.
"Itu karena adanya salah satu kegiatan yang dianggap mereka tidak sesuai," paparnya.
Kelompok ini sempat membubarkan diri saat salat magrib, lalu kembali lagi ke lokasi rumah yang mengadakan acara.
Polisi kemudian berupaya mengevakuasi tamu-tamu acara.
Saat evakuasi, ormas tersebut menyerang keluarga dan para tamu.
"Pada saat pengevakuasian itulah kelompok mereka melakukan tindakan melukai dari keluarga itu," kata Andy. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunsolo.com dengan judul Amankan Korban Penyerangan di Mertodranan Pasar Kliwon, Kapolresta Solo Kena Pukul Oknum Ormas