Breaking News:

Terkini Daerah

Tas Berisi BLT Rp 161 Juta Dicuri di Penitipan Barang, Rencana akan Disalurkan 60 Warga Tak Mampu

Karena lengah, dua orang pencuri berhasil mengambil tas ransel berisi anggaran BLT senilai ratusan juta dari sebuah tempat penitipan barang.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
ISTIMEWA
Ilustrasi uang BLT yang dicuri oleh dua pencuri di Sikka, NTT. 

TRIBUNWOW.COM - Memanfaatkan kelengahan penjaga penitipan barang, dua pencuri berhasil menggasak tas ransel berisi uang anggaran bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 161,34 juta.

Aksi pencurian itu terjadi di Toko Rejeki, Jl Raja Centis, Kelurahan Kota Baru, Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (7/8/2020).

Ransel berisi uang ratusan juta itu awalnya dibawa oleh seorang wanita bernama Theresia Pio (30) yang merupakan bendahara desa.

CCTV- Kasus pencurian uang terekam CCTV Toko Rejeki Maumere.
CCTV- Kasus pencurian uang terekam CCTV Toko Rejeki Maumere. (istimewa via POS-KUPANG.com)

Mobil Terjun ke Sungai Mahakam, 3 Orang Hilang, Keterangan Sopir yang Diduga Mabuk Berubah-ubah

Bahas Politik Dinasti, Sandiaga Uno Dukung Keponakan Prabowo di Pilkada 2020: Rakyat yang Menentukan

Dikutip TribunWow.com dari POS-KUPANG.com, Minggu (9/8/2020), BLT sebesar ratusan juta itu rencananya akan disalurkan kepada 60 warga kurang mampu di Desa Wolodhesa Kecamatan Mego.

Pada hari terjadinya pencurian, Theresia diketahui baru mengambil uang itu bersama Kaur Desa, Viktor.

Camat Mego, Alwan Mahmud mengatakan di tengah perjalanan, Theresia menyempatkan diri mampir ke sebuah toko untuk keperluan anaknya.

"Uang yang dicuri itu adalah uang BLT dan dana operasional desa. Uang itu baru diambil di bank. Kemudian dari bank Theresia ke Toko Rejeki mau belanja kebutuhan barang anaknya yang akan lahir," kata Camat Mego, Alwan Mahmud.

Saat hendak berbelanja, Theresia menitipkan tas berisi uang ratusan juta tersebut ke tempat penitipan barang.

"Tas itu dititip lalu petugas memberi Nomor Kupon 18. Theresia lalu masuk belanja. Karena uangnya kurang, ia ke loket tas mau mengambil uang. Ternyata tasnya tidak ada lagi," ujar Alwan.

Alwan menduga Theresia sudah diikuti sejak awal mengambil uang di bank.

"Saya tadi malam bersama Kades dan Sekdes ada di kantor polisi bersama pemilik toko dan bendahara. Saya sudah dengar penjelasan soal kejadian itu. Saya menduga korban sudah dibuntuti saat keluar dari bank. Kasus ini kami serahkan kepada polisi. Biarkan polisi bekerja," paparnya.

Kini Alwan meminta para calon penerima BLT untuk bersabar lantaran uang yang merupakan hak mereka telah dicuri.

"Harus bersabar karena uang yang mau dibagikan dicuri. Bagaimana kelanjutan dana BLT tahap tiga warga yang terkena dampak corona kami akan koordinasi dengan Dinas PMD dan Bupati Sikka. Yang jelas uangnya belum bisa dibayarkan karena dicuri," terang dia.

Ngebut saat Salip Kendaraan di Depan, Rush Tabrak Truk di Tol Pemalang Batang, Dua Orang Meninggal

Polda Jatim Ungkit Laporan Korban Gilang Bungkus Kain Jarik: Ada Kamuflase dari Tersangka

Aksi Terekam CCTV

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (9/8/2020), setelah Theresia mengetahui tasnya hilang, ia segera meminta manajemen toko untuk melihat rekaman kamera pengintai (CCTV).

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Bantuan Langsung Tunai (BLT)Nusa Tenggara Timur (NTT)Pencurian
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved