Pilkada Serentak 2020
Tawaran 1 M untuk PSI di Pilkada Solo Dinilai Tak Mempan, Refly Harun: Sehidup Semati dengan Jokowi
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan tanggapan terkait kabar adanya tawaran kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pilkada Solo 2020.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan tanggapan terkait kabar adanya tawaran kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pilkada Solo 2020.
Dilansir TribunWow.com, PSI sebelumnya ditawari uang sebesar Rp 1 miliar supaya mau bergabung menjadi koalisi untuk menantang pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.
Dalam tayangan Youtube Refly Harun, Jumat (7/8/2020), selain tidak membenarkan tindakan tersebut, dirinya menilai tawaran itu tidak akan mempan bagi PSI itu sendiri.

• Refly Harun Dilema di Pilkada Solo, Tolak Politik Dinasti Gibran: Penantang Justru Candidacy Buying
Dikatakannya bahwa PSI bisa disebut sudah sehidup semati dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang secara langsung berhubungan dengan Pilkada Solo 2020.
Seperti yang diketahui, Gibran Rakabuming merupakan putra sulung dari Jokowi.
Refly Harun mulanya menyikini bahwa Gibran tentunya sudah siap dan sangat percaya diri dalam menghadapi Pilkada Solo 2020.
Gibran dinilai mempunyai modal kuat untuk memperebutkan kursi orang nomor satu di Kota Solo.
Selain karena anak dari Jokowi, tetapi juga diusung oleh partai mayoritas, yakni PDI Perjuangan (PDIP).
"Gibran sendiri mengatakan siap dia sudah setelah menghadap ketua umum PDIP Megawati diantar oleh Wali Kota Incumbent Rudy, itu mengatakan dia siap, baik melawan kotak kosong maupun melawan calon lainnya," ujar Refly Harun.
"Enggak mungkin juga dia bilang enggak siap," imbuhnya.
"Dan kelihatannya Gibran makin percaya diri, karena tadi, kemenangan sudah di pelupuk mata," terangnya.
• PSI Ditawari Rp 1 Miliar untuk Lawan Gibran di Pilkada Solo, PAN: Itu Orang-orang Sudah Frustasi
Refly Harun berharap ada penantang yang muncul.
Namun dirinya menegaskan bahwa penantang tersebut harus benar-benar yang kuat dan dilakukan dengan cara yang benar.
Dirinya menyinggung soal PSI yang kabarnya mendapatkan tawaran Rp 1 miliar untuk bisa bergabung dalam sebuah koalisi guna memenuhi syarat presidential threshold yakni 9 kursi di DPR.
"Karena itulah sebenarnya agar Pilkada ini menarik ya harus cari penantangnya yang kira-kira kuat tapi tidak candidacy buying," terang Refly Harun.
"Bisa enggak misalnya alternatif tiga itu didorong, rasanya enggak mungkin," katanya pesimis.
Meski tidak membenarkan cara yang digunakan dalam meloby PSI, Refly Harun menyakini bahwa partai berlambang tangan mengepal itu tidak akan tergiur.
Alasannya karena kedekatannya dengan orang nomor satu di Indonesia dan sekaligus ayah dari Gibran.