Breaking News:

Terkini Daerah

IDI Tersinggung dengan Istilah 'Kacung WHO', Jerinx SID: Kamu Bisa Bilang Saya Kacungnya Istri

Drummer Superman is Dead (SID) Jerinx menanggapi laporan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terhadap dirinya.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Instagram @jrxsid
Jerinx SID mengenakan kaus 'Indonesia Tolak Rapid', diunggah 25 Juli 2020. 

Saat ini, Pria bernama lengkap I Gede Ari Astina itu masih berstatus sebagai saksi.

Pada Kamis (6/8/2020), Jerinx mendatangi Polda Bali bersama dengan pengacaranya, Wayan Gendo.
Pada Kamis (6/8/2020), Jerinx mendatangi Polda Bali bersama dengan pengacaranya, Wayan Gendo. (Channel YouTube Kompas TV)

"Ada laporan dari Ikatan Dokter Indonesia melaporkan Jerinx 16 Juni saat ini kan sudah dipanggil Jerinxnya pada Senin kemarin."

"Tapi karena suatu halangan jadi kami panggil kembali pada hari Kamis, itu kan dari saksi, sementara masih menjadi saksi," jelas Kombes Yuliar.

 Penampilan Jerinx Dipanggil Polisi terkait Laporan IDI: Santai, Terus Senyum hingga Tertawa Keras

Saat ditanya dasar laporan IDI, Yuliar menyebut organisasi tersebut tidak terima dengan kata-kata "Kacung WHO'.

"Baru satu kali, dasar pengaduannya dari IDI terkait dengan salah satu postingannya Jerinx, karena sangat panjang," sambungnya.

Selain itu, IDI juga merasa bahwa postingan-postingan Jerinx di media sosial bisa membuat masyarakat tak percaya bahkan menimbulkan rasa benci pada dokter.

"Ada tiga poin mendasar hasil keterangannnya postingan tersebut memang Jerinx yang muat," ujar Yuliar.

Menurut keterangan Jerinx pada polisi, kritikannya itu bertujuan untuk membela rakyat terkait rapid test.

"Kemudian poin kedua bahwa maksud dari postingan itu Jerinx menggugat IDI selaku organisasi profesional kedokteran untuk mengambil tindakan atas ketidakadilan kepada rakyat terhadap rapid test."

"Di mana rapid tests sebagai syarat untuk layanan ke rumah sakit," ungkapnya.

Lalu hal yang penting lagi, polisi juga menyoroti emoji babi dalam postingan Jerinx terkait kritikan tersebut.

"Salah satunya dengan Kacung WHO kemudian beberapa hal yang menurut IDI kan akan menimbulkan satu ketidakpuasan di masyarakat, maupun kebencian terhadap kalangan dokter," ungkapnya.

Direskrimsus Polda Bali, Kombes Yuliar Kus Nugroho membenarkan bahwa Jerinx lah yang mengunggah postingan terkait kritikan pada IDI.

Menurut pengakuan Jerinx, emotikon babi digunakan lantaran dirinya ketika mengunggah postingan tersebut tengah memakan babi guling.

"Nah kemudian ketiga dari berbagai postingan yang banyak itu tanggal 16 Juli ada emot babi, ikon babi nah di situ dijelaskan pada Jerinx, pada saat dia memposting itu dia sedang makan babi guling," katanya.

Lalu, polisi mengungkap bahwa Jerinx tak pernah menggunakan emoji babi di postingan-postingan sebelumnya.

"Kita pertanyakan semua, termasuk emot yang ada di situ karena beberapa postingan lainnya yang pernah dia lakukan juga tak pernah ada emot yang seperti itu," ujarnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Gipty)

Tags:
Ikatan Dokter Indonesia (IDI)WHOJerinxCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved