Terkini Nasional
Wakili Pelajar dan Mahasiswa, Najwa Shihab 'Todong' Erick Thohir Beri Keringanan Pulsa dari Telkom
Presenter Najwa Shihab menodong Menteri BUMN, Erick Thohir terkait fasilitas penunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran online.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Presenter Najwa Shihab menodong Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir terkait fasilitas penunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran online.
Hal itu dilakukan untuk mewakili keluhan yang disampaikan oleh para pelajar dan mahasiswa dalam menghadapi pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi Covid-19.
Dilansir TribunWow.com dalam acara Mata Najwa 'Trans7' Rabu (5/8/2020), Najwa Shihab meminta supaya Erick Thohir melalui BUMN, khususnya perusahaan Telkom maupun Telkomsel untuk membantu meringankan beban mereka.
Yakni bisa dilakukan dengan memberikan pulsa ataupun kuota internet secara gratis maupun dengan potongan.

• Di Mata Najwa, Nadiem Makarim Jelaskan Penggunaan Dana BOS untuk PJJ atau Online di Tengah Covid-19
• Erick Thohir dan Nadiem Makarim Kompak Mengaku Stres, Najwa Shihab: Kayaknya Itu Jujur Sekali
Sebelumnya, Najwa Shihab membacakan sebuah kutipan berupa keluhan dari masyarakat dalam menghadapi pembelajaran online tersebut.
Keluhan tersebut sebenarnya ditujukan bukan kepada Menteri BUMN, melainkan untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim karena memang yang membidanginya.
Namun lantaran merasa ada hubungannya dengan BUMN yang diketahui mempunyai perusahaan di bidang penyedia jaringan telekomunikasi yakni Telkom maupun Telkomsel, Najwa Shihab pun mengalihkan kepada Erick Thohir.
"Saya akan baca kutipan soal pulsa ini sesuatu yang menjadi konsense banyak sekali orang ada yang kemudian bilang 'BUMN dapat bantuan ratusan triliun tuh, dunia pendidikan dapat bantuan berapa? Masa sekadar pulsa tidak bisa," ujar Najwa Shihab.
"Saya mau nodong menteri BUMN nih dan Ketua Tim Pelaksana Komite, saya mau meminta pulsa untuk mahasiswa dan untuk murid-murid," katanya.
"Telkom dan Telkomsel bisa tidak kasih gratisan pulsa atau harga yang sangat murah mas Menteri?," pinta Najwa Shihab kepada Erick Thohir.
Menjawab hal itu, Ercik Thohir mengatakan bahwa Telkom dan Telkomsel sudah memiliki kontribusi terhadap pelayanan masyarakat di bidang telekomunikasi.
Bahkan dikatakannya juga sudah diberikan subsidi untuk bisa menikmati fasilitas dari Telkom dan Telkomsel.
• Kabar Baik dari Erick Thohir di Mata Najwa: 250 Juta Vaksin Covid-19 Siap Diedarkan Februari 2021
"Telkom dan Telkomsel itu sebulan sudah kasih subsidi hampir 1,7 triliun, di paket-paket murahnya," terang Erick Thohir.
Meski begitu, Erick Thohir tetap tidak menutup pintu untuk nantinya kembali bisa membantu Nadiem Makarim dalam melancarkan program pendidikannya.
"Dan kalau memang nanti ada kebijakan tambahan yang diperjuangan oleh Mas Menteri Nadiem, ya tentu kami BUMN siap," jelasnya.
"Karena selama ini BUMN sudah lakukan yang namanya support kepada masyarakat di segala lini, apakah di listrik, apakah nantinya di pulsa," tutup mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan itu.
Simak videonya mulai menit ke- 14.50
Nadiem Jelaskan Penggunaan Dana BOS untuk PJJ atau Online
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim memberikan penjelasan, terkait penggunaan dana bantuan opersional sekolah (BOS) di tengah pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran online.
Dilansir TribunWow.com, Nadiem Makarim memastikan bahwa kegunaan dana BOS bisa dialihkan untuk mendukung pembejalaran jarak jauh.
Hal itu disampaikannya dalam acara Mata Najwa 'Trans7', Rabu (5/8/2020).

• Kabar Baru untuk Sekolah, Nadiem Makarim Segera Luncurkan Kurikulum Darurat: Untuk SD SMP SMA
Dalam kesempatan itu, Nadiem Makarim mengatakan bahwa dana BOS tetap mengalir meski tidak ada aktivitas pembalajaran di sekolah.
Menurutnya, berbeda dengan sebelum-sebelumnya, untuk dana BOS kali ini dibebaskan kepada pihak sekolah untuk mengelolanya, termasuk jika diperuntukkan untuk penunjang pembajaran online.
Karena seperti yang diketahui, banyak kendala yang dihadapi dari pembelajaran online, tidak hanya dari pihak sekolah melainkan juga terhadap murid, khususnya dari segi sarana, termasuk memakan pulsa dan kuota yang tidak sedikit.
Oleh sebab itu, Nadiem Makarim menegaskan tidak keberatan jika dana BOS dipakai untuk hal tersebut.
"Jadi yang pertama kita lakukan adalah Dana BOS yang dikirim Pemerintah Pusat ke masing-masing rekening sekolah untuk pertama kalinya dibebaskan untuk memberikan fleksibilitas khusus untuk PJJ," ujar Nadiem Makarim.
"Jadi boleh tanpa batas digunakan alat untuk TIK dan pulsanya bukan hanya pulsa guru, pulsa guru, pulsa murid artinya pulsa orangtua," lanjutnya.
"Jadi ini mohon ditekankan lagi karena banyak orang tak tahu."
• Dilaporkan ke Komnas HAM, Nadiem Makarim: Jika Saya Gagal, Saya akan Malu dan Mengecewakan
Pendiri aplikasi ojek online Gojek itu kembali menegaskan sudah menyerahkan kewenangan kepada pihak sekolah, khususnya kepala sekolah untuk mengurusi peruntukan dana BOS tersebut.
Karena menurutnya, pihak sekolah tentunya yang lebih paham dalam menghadapi kondisi yang terjadi, termasuk yang dialami oleh siswanya.
"Semua dana BOS diberikan kewenangan untuk kepala sekolah menggunakan anggarannya untuk pulsa, untuk muridnya untuk peralatan TIK, dibutuhkan tablet, laptop," jelas dia.
Tidak hanya itu, Nadiem Makarim juga menyinggung nasib para guru honorer.
Dirinya mengatakan bahwa pemerintah memperbolehkan setiap sekolah untuk memaksimalkan dana BOS kepada guru honorer tidak lagi dengan batas 50 persen saja.
"Dan bukan cuman buat TIK dan Pulsa ya, kita juga mengingatkan bahwa guru-guru honorer yang di banyak sekali sekolah kita atau adalah mayoritas mereka itu juga yang tadinya di limit cuman 50 persen dari dana BOS, ini sekarang tidak ada pembatasannya sama sekali," terang Nadiem Makarim.
"Jadinya kalau memang dia yang dibutuhkan untuk guru honorer silakan," pungkasnya.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)