Terkini Nasional
Kabar Gembira dari Nadiem Makarim di Mata Najwa: Dana BOS Bisa Digunakan Beli Pulsa Guru dan Murid
Kabar gembira datang dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim saat hadir di acara Mata Najwa pada Rabu (5/8/2020).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Menanggapi isu tersebut, Ujang menilai kinerja Nadiem Makarim juga perlu disorot.
Awalnya, ia menyinggung tradisi pemilihan posisi mendikbud yang umumnya berlatar belakang Muhammadiyah.
"Kita ini punya kebiasaan yang tidak tertulis dulu. Misalkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dari Muhammadiyah," ungkit Ujang Komarudin.
Selain itu, posisi Menteri Agama juga diisi Fahrul Razi yang berlatar belakang sebagai tentara.
Menurut Ujang, umumnya posisi itu diisi oleh tokoh dari latar belakang Nahdlatul Utama (NU).
"Lalu Menteri Agama juga dari Nahdlatul Ulama. Ini marah ketika misalkan Menteri Agamanya kemarin dari tentara," papar Ujang.
"Teman-teman dari NU marah," ungkapnya.
Ujang menyebutkan pemilihan tokoh tersebut kemudian menuai protes.
"Juga ketika Menteri Pendidikannya dari yang lain," jelas Ujang.
Ia kemudian mengkritisi kinerja Nadiem Makarim selama berada di Kabinet Indonesia Maju.
• Nadiem Makaraim akan Ambil Langkah Atasi Polemik PPDB Jakarta: Saya Berempati pada Orangtua Murid
Ujang menyebutkan awalnya ekspektasi publik terhadap sosok Nadiem sangat tinggi.
Hal itu disebabkan Nadiem Makarim dikenal sebagai pengusaha muda dan pendiri perusahaan rintisan Gojek sebelum ditunjuk sebagai mendikbud.
"Nadiem itu, mohon maaf, ekspektasi kita dulu tinggi terhadap dia," komentar Ujang.
"Sama, kita juga milenial," tambahnya.
Ujang menilai penempatan Nadiem Makarim sebagai menteri tidak tepat meskipun memiliki sederet prestasi dan kesuksesan.