Breaking News:

Terkini Nasional

Cecar Erick Thohir soal Banyak Orang Titipan di BUMN, Najwa Shihab: Sekarang Udah Mulai Berubah?

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan sikapnya tetap sama terkait isu orang 'titipan' di kementeriannya.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Capture YouTube Najwa Shihab
Menteri BUMN Erick Thohir menjawab isu 'orang titipan' di BUMN, dalam acara Mata Najwa, Rabu (5/8/2020). 

Saat itu beredar kabar Erick Thohir membagian bansos dengan tulisan dukungan agar dirinya menjadi calon presiden.

"Waktu ada kejadian pertama di Jakarta Utara, saya ngirim tim, benar ada enggak? Enggak ada tempatnya," katanya.

"Berarti kan ini ada permainan," lanjut Erick Thohir.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan banyak yang berusaha menjatuhkan dirinya, dalam acara Sapa Indonesia Malam, Jumat (10/7/2020).
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan banyak yang berusaha menjatuhkan dirinya, dalam acara Sapa Indonesia Malam, Jumat (10/7/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

Ia mengecam dengan keras langkah semacam itu yang berupaya menjatuhkan nama baiknya.

"Saya rasa kalau hal ini terus dilakukan, semua orang ngertilah ini pembusukan," komentar mantan Presiden Inter Milan tersebut.

Meskipun begitu, ia tidak ingin menduga-duga alasan adanya upaya tersebut.

 Sindir Arya Sinulingga, Adian Napitupulu Kritik Penjelasan Erick Thohir: Mungkin Usul Arya Kali Ya

"Ya, enggak tahu, supaya cepat di-reshuffle kali?," kata Erick Thohir.

Erick Thohir membenarkan upaya kotor tersebut mungkin dilakukan karena usahanya merampingkan BUMN.

"Mungkin juga," jawabnya singkat.

Namun Erick Thohir enggan membahas lebih lanjut hal itu.

Ia mengaku lebih fokus pada kinerjanya sebagai Menteri BUMN.

"Tapi gini, saya selalu bilang kita diberi amanah. Kita harus lillahi taala jalan kerjain yang memang sesuai dengan programnya," jelas pengusaha media massa tersebut.

"Kalau kita memang jalan sesuai programnya ini dianggap salah, toh bisa di-reshuffle sama presiden," tambah Erick.

Erick menyebutkan sudah menjadi kewajibannya untuk membenahi program BUMN, termasuk memangkas jumlah perusahaan.

"Saya rasa program dari BUMN yang tadinya 800, 140 BUMN harus dikecilkan menjadi 70, ini sebuah keharusan," tegas pendiri Mahaka Group ini.

"Tidak mungkin semua orang bisa mengawasi ratusan perusahaan walaupun dengan tim yang kuat. Lebih baik kita kecilkan BUMN-nya, kita fokuskan," papar Erick Thohir (TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Tags:
Erick ThohirBUMNNajwa Shihab
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved