Terkini Nasional
Cecar Erick Thohir soal Banyak Orang Titipan di BUMN, Najwa Shihab: Sekarang Udah Mulai Berubah?
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan sikapnya tetap sama terkait isu orang 'titipan' di kementeriannya.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan sikapnya tetap sama terkait isu orang 'titipan' di kementeriannya.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia ungkapkan dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (5/8/2020).
Isu adanya orang 'titipan' untuk menjabat posisi di BUMN pertama kali mencuat saat disinggung politisi PDIP Adian Napitupulu.

• Di Mata Najwa, Dahlan Iskan Sebut Kekayaan Erick Thohir Jadi Modal Wibawa, Menteri BUMN: Speechless
Hal itu kemudian diungkit presenter Najwa Shihab.
"Mas Erick, saya ingat ketika dulu di awal-awal pas Anda dua bulan menjabat, duduk di samping sini dan saya tanya soal titipan-titipan itu," kata Najwa Shihab.
"Anda bilang akan tegas, titipan akan betul-betul diperhatikan dan lain sebagainya. Anda tidak mau kalau titipan-titipan itu tidak sesuai dengan kompetensi," lanjutnya.
Erick Thohir membenarkan hal tersebut.
Najwa Shihab kembali mengungkit kemungkinan sikap Erick sudah berubah terkait 'titipan' orang di BUMN.
"Tapi kemudian sekarang berjalannya waktu, itu tampaknya sudah mulai berubah karena titipan-titipan itu masuk?" tanya Najwa.
Erick segera membantah.
Menurut dia, pihak BUMN tetap melihat kompetensi orang yang berpotensi menjabat posisi tertentu meskipun dititipkan oleh partai atau pejabat lainnya.
"Saya enggak bilang begitu. Kebanyakan orang yang kita angkat sesuai dengan orang-orang yang sesuai dengan klasifikasinya," terang Erick Thohir.
• Erick Thohir Ngaku Banyak yang Berusaha Menjegalnya di BUMN: Semua Orang Ngerti Ini Pembusukan
Ia menyinggung kinerja para pejabat tersebut tetap dapat ditinjau tiap tahunnya.
"Ingat, kita juga punya hak review setiap tahunnya. Ini yang kita menjadi window, yang selama ini diangkat lima tahun sekarang kita punya review per tahun," paparnya.
Ia menambahkan, BUMN akan membuat peraturan baru untuk mengawasi kinerja para komisaris.
"Kita bahkan akan mengeluarkan peraturan juga, keberadaan komisaris itu harus benar-benar representatif hadir 50 persen dari jadwal rapat yang ditentukan," jelas Erick.
Erick menyebutkan hal itu perlu dilakukan untuk meningkatkan profesionalitas para pejabat BUMN.
Najwa kembali mengulik apakah benar banyak yang menitipkan orang agar diberi jabatan di BUMN.
"Tambah banyak orang yang berusaha menitipkan nama di BUMN?" cecar Najwa Shihab.
"Hal yang wajar saya rasa. Tapi yang penting kompetennya dan prosesnya baik," jawab Erick singkat.
Lihat videonya mulai menit 5:30
Erick Thohir Ngaku Banyak yang Berusaha Menjegalnya di BUMN
Erick Thohir mengungkapkan banyak upaya untuk memberi stigma buruk pada dirinya.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Jumat (10/7/2020).
Diketahui Erick Thohir berupaya merampingkan BUMN dan perusahaan yang bernaung di bawahnya.
• Bantah Kabar Ahok Jadi Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir, Arya Sinulingga: Semua Itu Masih Hoaks
Langkahnya yang kontroversial tersebut kemudian menuai sorotan publik.
Erick mengaku ada beberapa pihak yang berusaha menjatuhkan sepak terjangnya di BUMN.
"Silakan saja buktikan kalau saya yang menggerakkan. Ada bansos (bantuan sosial) yang ada foto saya, silakan buktikan," ungkap Erick Thohir.
Ia menyebutkan isu pemberian bansos atas nama Erick Thohir tersebut sudah diklarifikasi oleh timnya.
Saat itu beredar kabar Erick Thohir membagian bansos dengan tulisan dukungan agar dirinya menjadi calon presiden.
"Waktu ada kejadian pertama di Jakarta Utara, saya ngirim tim, benar ada enggak? Enggak ada tempatnya," katanya.
"Berarti kan ini ada permainan," lanjut Erick Thohir.

Ia mengecam dengan keras langkah semacam itu yang berupaya menjatuhkan nama baiknya.
"Saya rasa kalau hal ini terus dilakukan, semua orang ngertilah ini pembusukan," komentar mantan Presiden Inter Milan tersebut.
Meskipun begitu, ia tidak ingin menduga-duga alasan adanya upaya tersebut.
• Sindir Arya Sinulingga, Adian Napitupulu Kritik Penjelasan Erick Thohir: Mungkin Usul Arya Kali Ya
"Ya, enggak tahu, supaya cepat di-reshuffle kali?," kata Erick Thohir.
Erick Thohir membenarkan upaya kotor tersebut mungkin dilakukan karena usahanya merampingkan BUMN.
"Mungkin juga," jawabnya singkat.
Namun Erick Thohir enggan membahas lebih lanjut hal itu.
Ia mengaku lebih fokus pada kinerjanya sebagai Menteri BUMN.
"Tapi gini, saya selalu bilang kita diberi amanah. Kita harus lillahi taala jalan kerjain yang memang sesuai dengan programnya," jelas pengusaha media massa tersebut.
"Kalau kita memang jalan sesuai programnya ini dianggap salah, toh bisa di-reshuffle sama presiden," tambah Erick.
Erick menyebutkan sudah menjadi kewajibannya untuk membenahi program BUMN, termasuk memangkas jumlah perusahaan.
"Saya rasa program dari BUMN yang tadinya 800, 140 BUMN harus dikecilkan menjadi 70, ini sebuah keharusan," tegas pendiri Mahaka Group ini.
"Tidak mungkin semua orang bisa mengawasi ratusan perusahaan walaupun dengan tim yang kuat. Lebih baik kita kecilkan BUMN-nya, kita fokuskan," papar Erick Thohir. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)