Breaking News:

Ledakan di Beirut

Asal Usul Amonium Nitrat yang Diduga Sebabkan Ledakan di Beirut Lebanon, Sempat Berusaha Dibuang

Sebuah ledakan besar yang diduga dipicu oleh bahan kimia terjadi di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
AFP
Dua ledakan besar di Beirut, Lebanon telah meluluhlantahkan kota pada Selasa (4/8/2020 

Banyak warga melaporkan mendengar pesawat di atas kepala tepat sebelum ledakan, memicu desas-desus tentang serangan oleh militer Israel.

Ledakan itu mengejutkan bahkan untuk sebuah kota yang telah menyaksikan perang saudara 15 tahun, pemboman bunuh diri, pemboman oleh Israel dan pembunuhan politik.

“Itu adalah pertunjukan horor yang nyata. Saya belum pernah melihat yang seperti itu sejak zaman perang (sipil), ”kata Marwan Ramadan, saksi mata yang saat itu hanya berjarak sekitar 500 meter dari pelabuhan.

Seorang pejabat pemerintah Israel mengatakan Israel tidak ada hubungannya dengan ledakan itu.

Pejabat tersebut enggan disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk membahas masalah ini dengan media berita.

Sementara itu, pemerintah Israel bahkan dikabarkan telah menawarkan bantuan darurat melalui perantara internasional.

Pada awal konferensi pers Gedung Putih tentang Virus Corona, Trump mengatakan ledakan itu tampak seperti serangan yang mengerikan.

Ketika ditanya oleh seorang reporter apakah dia yakin itu adalah serangan.

"Saya bertemu dengan beberapa jenderal besar kita dan mereka sepertinya merasa itu adalah serangan," ujar Trump.

Namun, seorang pakar bom asal Israel, Boaz Hayoun, mengatakan kembang api bisa menjadi faktor pemicu ledakan besar.

"Sebelum ledakan besar, di tengah-tengah api, anda dapat melihat percikan, anda dapat mendengar suara seperti popcorn dan anda dapat mendengar suara siulan," kata Hayoun, pemilik Tamar Group, yang bekerja sama erat dengan pemerintah Israel dalam hal keselamatan dan masalah sertifikasi yang melibatkan bahan peledak.

"Ini adalah perilaku percikan api yang sangat spesifik."

Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri Mohammed Fahmi mengatakan kepada sebuah stasiun TV lokal bahwa ledakan itu mungkin disebabkan oleh lebih dari 2.700 ton amonium nitrat yang telah disimpan di sebuah gudang di dermaga sejak disita dari sebuah kapal kargo pada tahun 2014.

Ia melaporkan melihat awan oranye saat ledakan yang muncul ketika gas nitrogen dioksida beracun dilepaskan oleh ledakan yang melibatkan nitrat. (TribunWow.com)

Tags:
Surat Izin Mengemudi (SIM)RUU Pembebasan Pajak MotorPartai Keadilan Sejahtera (PKS)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved