Ledakan di Beirut
Presiden Lebanon Ungkap Dugaan Penyebab Ledakan di Beirut dari Gudang Penyimpanan Amonium Nitrat
Ledakan dahsyat yang mengguncang Ibu Kota Lebanon, Beirut hingga kini masih terus bertambah.
Editor: Atri Wahyu Mukti
Awan merah terlihat menyelimuti kota setelah ledakan terjadi ketika tim pemadam kebakaran bergegas ke tempat kejadian untuk mencoba memadamkan api.
Sejumlah besar orang terluka akibat ledakan itu, kata pihak berwenang.
Dalam rekaman video dari tempat kejadian terlihat korban luka yang terhuyung-huyung di jalan-jalan ibukota.
Menteri Kesehatan Lebanon memerintahkan semua rumah sakit di daerah itu untuk bersiap menerima korban luka-luka.
• Risma Klaim Surabaya Zona Hijau Covid-19, Khofifah: Yang Menentukan Bukan Daerah, tapi Pusat
Menurut saksi mata yang rumahnya berada sekitar 10 kilometer dari pusat ledakan ikut mengalami dampak kerusakan.
Seorang warga Beirut yang berada beberapa kilometer dari lokasi ledakan mengatakan jendela rumahnya hancur akibat ledakan.
"Apa yang saya rasakan adalah gempa bumi," kata Rania Masri.
• Info BMKG - Prakiraan Cuaca 33 Kota Hari Ini, Rabu 5 Agustus 2020: Jambi Waspada Udara Kabur
Warga sempat mengira gempa
Satu sumber keamanan mengatakan para korban dibawa untuk dirawat di luar kota karena rumah sakit-rumah sakit di Beirut penuh dengan korban luka. Ambulans dari utara dan selatan negara itu dan lembah Bekaa di timur dikerahkan untuk membantu.
Ledakan itu begitu besar sehingga beberapa warga di kota itu mengira gempa telah melanda. Warga yang bingung, menangis, dan terluka berjalan di jalan mencari kerabat.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Libanon Sebut Dugaan Sumber Ledakan Dashyat yang Guncang Beirut