Breaking News:

Virus Corona

Risma Klaim Surabaya Zona Hijau Covid-19, Khofifah: Yang Menentukan Bukan Daerah, tapi Pusat

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa angkat bicara soal klaim Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang menyebut Surabaya berstatus zona hijau.

Editor: Ananda Putri Octaviani
KOMPAS.com/GHINAN SALMAN/Instagram @khofifah.ip
Kolase foto Tri Rismaharini dan Khofifah Indar Parawansa. 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa angkat bicara soal klaim Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang menyebut Surabaya berstatus zona hijau.

Terkait pernyataan itu, Khofifah mengatakan, yang berhak menentukan status zona sebuah daerah bukan pemerintah daerah tersebut, tetapi pemerintah pusat.

"Yang menentukan status zona bukan pemkot, pemkab, atau pemprov, tapi satgas pusat sepekan sekali," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (4/8/2020) malam.

Risma Klaim Surabaya Jadi Zona Hijau Covid-19, Pemkot Beri Penjelasan: Mengalami Tren Penurunan

Pantaskah Surabaya Disebut Zona Hijau oleh Risma? Cek Faktanya Kondisi Covid-19 di Kota Pahlawan

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjawab tuduhan warganya masih banyak yang bandel dengan protokol kesehatan, dalam acara Rosi, Kamis (2/7/2020).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjawab tuduhan warganya masih banyak yang bandel dengan protokol kesehatan, dalam acara Rosi, Kamis (2/7/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

Zonasi penyebaran dirilis setiap sepekan pada Selasa malam melalui sistem informasi Bersatu Lawan Covid-19 atau (BLC).

"Kami (Pemprov Jatim) biasanya juga ikut mengunggah dari BLC untuk update zonasi peta," jelas Khofifah.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengklaim wilayahnya telah berubah menjadi zona hijau atau risiko rendah penularan Virus Corona.

Risma mengatakan, angka kesembuhan kasus Covid-19 di Surabaya juga cukup tinggi.

"Di mana kondisi Surabaya sudah (zona) hijau yang artinya penularannya kita sudah rendah. Lalu yang sembuh sudah banyak," kata Risma dikutip dari siaran pers, Senin (3/8/2020).

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan, perubahan status zona hijau itu berdasarkan kajian pakar epidemiologi yang diterima Pemkot Surabaya.

Surabaya Diklaim Berzona Hijau, Ini Langkah Keberhasilan Risma Menanggulangi Penyebaran Covid-19

Dari laporan itu, kata Irvan, transmission rate di Surabaya telah berada di bawah angka satu.

"Dari pakar epidemiologi, dr Ati, disampaikan data sampai dengan 26 Juni 2020 memang hijau, untuk transmission rate-nya itu sudah di bawah satu. Bahkan sampai dengan delapan hari kita sudah hijau," kata Irvan saat dikonfirmasi, Selasa (4/8/2020).

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, perubahan warna hijau yang dimaksud Risma bukan pada zona, melainkan warna yang terdapat pada reproduksi efektif (Rt).

Selama dua pekan terakhir, angka reproduksi efektif di Kota Surabaya selalu terkendali.

Selama 14 hari terakhir, terhitung mulai 21 Juli-3 Agustus, Rt di Surabaya kurang dari angka satu.

Itu artinya penularan sudah dapat dikendalikan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Klaim Risma Surabaya Jadi Hijau, Khofifah: Yang Menentukan Pemerintah Pusat, Bukan Daerah"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Tri RismahariniKhofifah Indar ParawansaCovid-19Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved