Breaking News:

Ledakan di Beirut

Kesaksian Sejumlah Korban Ledakan di Beirut Lebanon, Tiba-tiba Bersimbah Darah saat Sedang Memancing

Nada Hamza, warga Beirut, Lebanon, mengungkapkan dia tak percaya masih dinaungi keberuntungan ketika dua ledakan besar mengguncang.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture Twitter @LunaSafwan
Rekaman saksi mata ledakan di Beirut, Lebanon dari jarak dekat, diunggah Rabu (5/8/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Nada Hamza, warga Beirut, Lebanon, mengungkapkan dia tak percaya masih dinaungi keberuntungan ketika dua ledakan besar mengguncang.

Sebabnya, dia menuturkan saat kejadian tengah berada di dekat pusat penbangkit listrik yang masih satu garis dengan pelabuhan, lokasi kejadian.

Kepada Al Jazeera Selasa (4/8/2020), Hamza mengungkapkan dia hanya berjarak beberapa meter ketika ledakan menghantam dari pelabuhan.

Kota Beirut Lebanon telah luluh lantah akibat dua ledakan besar yang terjadi Selasa (4/8/2020).
Kota Beirut Lebanon telah luluh lantah akibat dua ledakan besar yang terjadi Selasa (4/8/2020). (AFP)

"Saya segera berlari ke salah satu gedung, sebelum kemudian menyadari bahwa gedungnya sudah runtuh," jelas Nada mengenang kembali keajaiban yang baru saja menimpanya.

Nada melanjutkan, dia kemudian mencoba untuk menghubungi orangtuanya, namun tak bisa.

Kamera CCTV Rekam Seorang Wanita dan 3 Anak Kecil Terhempas Akibat Ledakan di Beirut

"Saya tak percaya saya masih hidup," jelasnya.

Korban lain, seorang pria yang tak disebutkan identitasnya dan dalam keadaan bersimbah darah, menuturkan dia masih tak paham apa yang terjadi.

Dia menjelaskan sedang memancing keitka mendengar adanya kebakaran.

Jadi, dia segera pulang ketika mendengar bunyi seperti ledakan.

"Kemudian ini terjadi. Saya mendapatkan luka seperti ini. Hanya ini sejauh yang saya tahu," papar pria tersebut kepada Al Jazeera.

Khaled Hamade, mantan jenderal Angkatan Darat Lebanon mengatakan, dia hanya berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.

Dia menceritakan tidak hanya kaca yang berserakan di jalan, tetapi juga korban tergeletak, di mana banyak dari mereka mengalami luka.

Pernah Bom Lebanon pada 2006, Israel Bantah Pihaknya Terlibat dalam Ledakan di Beirut

"Ini benar-benar bencana. Semuanya (seperti yang saya ingat) seperti hari terakhir perang saudara yang berlangsung di Beirut," paparnya.

Total 78 orang tewas dalam insiden tersebut, dengan lebih dari 4.000 lainnya dari berbagai penjuru ibu kota mengalami luka.

Berdasarkan keterangan Perdana Menteri Hassan Diab, sebanyak 2.750 ton amonium nitrat, bahan yang digunakan untuk pupuk atau peledak, meledak.

Bahan tersebut, kata Dia, disimpan selama beberapa tahun di dalam gudang pelabuhan yang dilaporkan berlokasi di tepi laut.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih mengklaim, dia mendapatkan informasi dari para jenderalnya bahwa itu adalah serangan.

"Kemungkinan, berdasarkan keterangan mereka yang jelas lebih tahu daripada saya, ini adalah semacam bom. Ini serangan," papar Trump.

(Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Korban Ledakan di Lebanon: Saya Tak Percaya Saya Masih Hidup"

Sumber: Kompas.com
Tags:
BeirutLedakan di BeirutLebanon
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved