Virus Corona
Kadinkes Luruskan Klaim Risma soal Surabaya Zona Hijau Covid-19: Yang Dimaksud Angka Reproduksi
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini belum lama ini mengatakan atau mengklaim bahwa daerahnya sudah berstatus zona hijau dalam persebaran Covid-19.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini belum lama ini mengatakan atau mengklaim bahwa daerahnya sudah berstatus zona hijau dalam persebaran Covid-19.
Klaim dari Risma itu tentunya mengejutkan mengingat sebelumnya Surabaya sempat menjadi sorotan lantaran disebut berstatus zona hitam Covid-19.
Selain itu, waktu itu, Surabaya juga menjadi episentrum baru persebaran Virus Corona di Tanah Air, mengalahkan Ibu Kota Jakarta.

• Risma Klaim Surabaya Zona Hijau Covid-19, Khofifah: Yang Menentukan Bukan Daerah, tapi Pusat
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Surabaya, Febria Rachmanita akhirnya buka suara untuk meluruskan klaim yang dilakukan Risma untuk status Kota Surabaya.
Dilansir TribunWow.com dalam tayangan Youtube KompasTV, Rabu (4/8/2020), Febria Rachmanita mengatakan bahwa yang dimaksud oleh Risma adalah dengan melihat angka reproduksi efektif Covid-19 di Surabaya.
Dirinya mengakui bahwa memang angka reproduksi efektif Covid-19 di Kota Pahlawan sudah di bawah satu.
Dikatakannya, data tersebut didapat selama dua minggu terakhir sejak tanggal 21 Juli 2020.
Itu artinya menurut Febria, penularan ataupun persebaran Virus Corona di Kota Surabaya sudah bisa dikatakan terkendalikan.
Oleh karenanya, hal itulah yang mendasari Risma berani mengatakan bahwa Surabaya berstatus zona hijau.
"Jadi yang dimaksud oleh Bu Wali itu adalah angka reproduksi yang efektif di Kota Surabaya," ujar Febria.
"Kita lihat selama dua minggu terakhir, mulai tanggal 21 Juli 2020 itu kita lihat angka Rt di Surabaya itu kurang dari 1 (satu), angka ini hijau yang disampaikan oleh Ibu adalah yang menggambarkan penularan sudah mulai dapat dikendalikan," jelasnya.
• Anji Minta Maaf soal Obat Antibodi Covid-19 dengan Hadi Pranoto: Maaf atas Kegaduhan yang Terjadi
Meski begitu, Febria menegaskan bahwa persebaran Virus Corona di Surabaya masih tetap ada.
Dirinya lantas meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap melakukan protokol kesehatan supaya angka reproduksi efektif virusnya tetap terkendalikan.
"Tetapi jangan lupa, angka ini tetap bergerak dinamis, oleh karena itu diharapkan seluruh masyarakat Kota Surabaya tetap melakukan protokol kesehatan," pungkasnya.
Namun jika dilihat dari laman Covid-19 Jawa Timur, Kota Surabaya masih menunjukkan berwarna merah.