Viral Medsos
Unair Ungkap Curhatan Pelapor 'Gilang Bungkus' yang Sebagian Besar Pria: Halo Dek, Ngobrol Bisa?
Pihak Universitas Airlangga (Unair) menyebut sudah ada 15 laporan masuk terkait kasus 'Gilang Bungkus'.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pihak Universitas Airlangga (Unair) menyebut sudah ada 15 laporan masuk terkait kasus 'Gilang Bungkus'.
Ketua tim help center Universitas Airlangga dr. Liestianingsih Dwi Dayanti pun mengungkap beragam curhatan korban yang ia ketahui.
Sementara itu, nama Gilang baru-baru ini viral di media sosial lantaran disebut menjebak korbannya untuk jadi bahan pelampiasan seksual lewat cara dibungkus memakai kain jarik hingga menyerupai mumi atau jenazah.

• UNAIR Duga Gilang Fetish Kain Jarik Manfaatkan Status Senior saat Incar Mahasiswa Baru
Dwi menuturkan dari laporan yang masuk, sebagian besar baru sampai pada tahap percakapan dengan pelaku.
Lewat acara APA KABAR INDONESIA PAGI, Sabtu (1/8/2020), awalnya Dwi mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi ke pihak berwajib terkait kasus Gilang.
Ia kemudian mengkonfirmasi bahwa curhatan para korban G di media sosial masih dalam tahap verifikasi.
"Tapi memang kalau di media sosial itu terungkap," kata Dwi.
"Untuk kejelasan ini juga sedang diverifikasi."
Dwi mengatakan akan sulit menindaklanjuti kasus G apabila belum ada laporan resmi terhadap pelaku.
"Jadi memang belum ada laporan resmi, sehingga memang kita tidak bisa mengatakan kalau memang pernah terjadi," sambungnya.
Berdasarkan laporan yang masuk ke pihak UNAIR, Dwi mengatakan sebagian besar pelapor belum mencapai tahap jadi korban pembungkusan pelaku.
"Sebagian besar baru pada tahap dikontak lewat DM," kata Dwi.
"Misalnya 'Halo dek, ngobrol biasa'."
Berdasarkan curhatan dari pelapor, ketika mereka mulai risih akan perilaku pelaku, mereka akan langsung memblokir kontak G.
"Tapi ada juga yang begitu sudah merasa terganggu di-block," ujar Dwi.
"Sebagian besar masih pada tahap chatting," sambungnya.
• Mahasiswa Unair Ungkap Tabiat Pelaku Fetish Kain Jarik di Kampus, Suka Cari Mangsa Maba