Viral Medsos
Modus Lain 'Gilang Bungkus' Lakukan Penyimpangan Seksual pada Korban: Kaget, Bangun Tak Bisa Melek
Media sosial tengah dihebohkan dengan kasus dugaan penyimpangan seksual 'fetish kain jarik'.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Media sosial tengah dihebohkan dengan kasus dugaan penyimpangan seksual 'Gilang Bungkus'.
Hal itu mulai ramai diperbicangkan ketika seorang akun Twitter @m_fikris menceritakan pengalamannya bertemu dengan sosok Gilang , mahasiswa Universitas Airlangga (Unair).
Akun itu menceritakan bahwa dirinya sempat dibungkus dengan kain jarik menyerupai pocong dengan modus riset.

• Bukan Fetish, Psikolog Sebut Gilang Ikat Korban karena Gangguan Lain: Terkait Jarik dan Bagian Tubuh
Kini ada korban lain dari Gilang berinisial SW memberikan kesaksian.
Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id pada Sabtu (1/8/2020), SW mengatakan dirinya mengalami dirinya pernah dibungkus pada 2015.
SW mengatakan dirinya pernah diberi minum oleh Gilang.
Dirinya sampai trauma setelah melihat mahasiswa semester 10 tersebut.
SW mengatakan bahwa dirinya menjadi korban dari Gilang bukan karena riset.
Mulanya, ia yang menginap di kamar kos Gilang sempat diberi minum yang membuatnya tak tersadar.
Menginap di kamar kos Gilang setelah mengikuti ospek, SW menceritakan dirinya sempat ngobrol santai dengan rekannya tersebut.
• Perilaku Seksual Nyeleneh Gilang Bungkus Disebut Bukan Rahasia Lagi: Sering Incar Mahasiswa Baru
"Kalau sekarang kan ramai dia untuk riset. Dulu enggak, bahkan sama sekali nggak ada kejanggalan. Ngobrol pun nggak mengarah ke sana, sangat normal," katanya.
Saat di kos, ia mengaku sangat lelah dan mengantuk hingga akhirnya memutuskan untuk tidur.
Lantas saat dirinya terbangun pada dini hari, ia kaget Gilang melakukan sesuatu yang janggal pada tubuhnya.
Ia ditutupi dengan selimut secara ketat hingga tak bisa berkutik sama sekali.
"Pas dini hari saya bangun Gilang melakukan aksinya. Tapi nggak sampai ditutup rapat, ditali, seperti yang viral ini, cuman ditutup selimut. Anehnya, waktu itu saya nggak bisa berkutik, nggak bisa ngapa-ngapain, buat melek aja susah," katanya.