Breaking News:

Terkini Nasional

Rahasiakan Skenario Penangkapan Djoko Tjandra, Mahfud MD: Saya Tahu, tapi Sepakat Tidak Memberitahu

Menko Polhukam Mahfud MD menyebutkan rencana penangkapan buron Djoko Tjandra dilakukan secara rahasia.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture YouTube Kompas TV
Menko Polhukam Mahfud MD memberi keterangan atas ditangkapnya Djoko Tjandra, dalam tayangan Breaking News, Kamis (30/7/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan rencana penangkapan buron Djoko Tjandra dilakukan secara rahasia.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat dihubungi dalam tayangan Breaking News di Kompas TV, Kamis (30/7/2020).

Diketahui buron kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Bank Bali Djoko Tjandra akhirnya berhasil dipulangkan ke Indonesia dari Malaysia.

Menggunakan baju tahanan terpidana, kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (30/7/2020). Djoko Tjandra ditangkap di Malaysia.
Menggunakan baju tahanan terpidana, kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (30/7/2020). Djoko Tjandra ditangkap di Malaysia. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Ada Dua Dugaan Skenario Rapat Pengacara Djoko Tjandra-Jaksa Nanang, MAKI: Anita Hanya Follower

Mahfud MD mengaku tidak kaget dengan penangkapan buron tersebut karena sebelumnya telah mengetahui rencana operasi senyap.

Ia menyebutkan rencana itu hanya diketahui kapolri, presiden, dan dirinya.

"Saya diberitahu skenarionya apa yang akan dilakukan, ketemu siapa, dan sebagainya," ungkap Mahfud MD.

Sebelumnya Mahfud sempat menyampaikan tim Bareskrim Polri sudah berangkat ke Malaysia sejak 20 Juli 2020 lalu.

Tim tersebut dibentuk atas perintah khusus dari Kapolri Idham Azis.

Mahfud MD mengakui dirinya tidak banyak membicarakan rencana penangkapan tersebut.

Pasalnya ia merasa lokasi Djoko Tjandra akan segera terungkap dan dapat dipulangkan.

"Saya yakin bahwa itu akan berhasil, maka saya sejak tanggal 20 itu lebih banyak menghindar bicara soal teknis penangkapan Djoko Tjandra," jelas Menko Polhukam.

"Meskipun media selalu bertanya setiap hari karena menurut saya hanya tinggal menunggu waktu," paparnya.

"Waktu itu sudah tiba, malam ini tibanya," jelas mantan Menteri Pertahanan tersebut.

Ia membenarkan ada jeda 10 hari sejak keberangkatan tim penjemput.

Akui Video Pertemuan Jaksa yang Viral, Pengacara Djoko Tjandra Bantah Ada Lobi-lobi: Itu Kan Teman

Ketika ditanya tentang skenario penangkapan Djoko Tjandra, Mahfud enggan mengungkapkan banyak.

"Kalau soal skenario itu, saya bersepakat dengan Bareskrim dan Kapolri untuk tidak memberitahukan skenarionya ke masyarakat," jawab Mahfud MD.

"Pokoknya waktu itu kita operasi, jalan, tahunya berhasil," ujar politisi asal Madura tersebut.

Ia mengaku tahu secara detail skenario penangkapan saat tim berangkat ke Malaysia.

Namun Mahfud merasa tugasnya hanya sebagai koordinator, sedangkan masalah teknis diurus langsung oleh Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo.

"Jadi saya tahu detail skenarionya pada waktu itu, tanggal 20 itu. Saya diberitahu akan ketemu siapa, bagaimana menangkapnya," paparnya.

"Sejak siang tanggal 20 itu saya menganggap tugas saya sudah 90 persen selesai tugas mengkoordinasi," lanjut Mahfud.

Ia menegaskan sejak awal sudah yakin rencana tersebut akan berhasil.

"Tugas melaksanakannya, saya percaya sepenuhnya bahwa Pak Listyo yang datang kepada saya waktu itu dengan wajah serius, meyakinkan saya bahwa ini akan berhasil," tutup Mahfud MD.

Lihat videonya mulai menit 1:20

Pengacara Djoko Tjandra Temui Jaksa Sebelum PK

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengungkapkan pertemuan pengacara Djoko Tjandra, Anita Kolopaking, dengan jaksa.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat dihubungi dalam Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Senin (27/7/2020).

Diketahui Peninjauan Kembali (PK) kasus Djoko Tjandra telah dilakukan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin.

 Kasus Djoko Tjandra Ada Kaitan dengan Suksesi Kapolri? Andrea H Poeloengan: Feeling Saya seperti Itu

Sebelumnya sempat viral sebuah video yang diduga merupakan pertemuan Anita Kolopaking dengan delapan jaksa sebanyak dua kali.

Hal itu kemudian menjadi perhatian Boyamin Saiman.

Ia menjelaskan pertemuan pertama bertujuan silaturahmi antara Anita Kolopaking dengan Kajari Jakarta Selatan Nanang Supriyanta.

"Pertama itu seakan-akan baru silaturahmi karena dari Jakarta Selatan itu didatangi oleh seorang seniornya," jelas Boyamin Saiman.

"Ternyata dia membawa rombongan Anita Kolopaking dan memperkenalkan diri," lanjutnya.

Ia menyebutkan Nanang sudah mengetahui posisi Anita sebagai pengacara Djoko Tjandra dalam kasus yang tengah ditanganinya.

Meskipun begitu, Nanang menerima Anita dan berbincng dengannya.

"Pak Kajari sebenarnya sudah tahu kalau itu Anita lawyer-nya Djoko Tjandra," ungkit Boyamin.

"Ya sudah, enggak enak rasanya (kalau menolak). Ngobrol-ngobrol, terus pergi," terangnya.

Pada pertemuan kedua masalah kasus Djoko Tjandra mulai dibahas.

Boyamin mengungkapkan Anita mengajukan pertanyaan kepada Nanang Supriyanta.

Kuasa Hukum Djoko Tjandra, Anita Kolopaking dalam acara Mata Najwa, Rabu (22/7/2020).
Kuasa Hukum Djoko Tjandra, Anita Kolopaking dalam acara Mata Najwa, Rabu (22/7/2020). (Youtube/Najwa Shihab)

 Tak Terima Dipojokkan, Pengacara Djoko Tjandra saat Jawab Najwa Shihab: Apa Mbak Baca Benar Itu?

"Terus datang yang kedua kalinya, menanyakan, 'Apakah Bapak sudah terima memori PK dari pengadilan?'," ungkap dia.

"'Sudah, tapi saya belum bisa apa-apa karena belum ada perintah dari pimpinan'," lanjutnya mengungkapkan jawaban Nanang.

"Setidaknya yang terungkap faktanya demikian," kata Boyamin.

Setelah itu sempat viral sebuah video di media sosial yang diduga merekam pertemuan Anita Kolopaking dengan Nanang Supriyanta.

Namun video tersebut tidak begitu jelas.

Boyamin membenarkan video tersebut merekam pertemuan antara Kajari dengan pengacara tersebut.

"Itu pertemuan yang pertama, yang baru silaturahmi permulaan karena diantarkan oleh seniornya Kajari Jakarta Selatan, ada lah seorang yang dianggap senior," paparnya.

Ia mengungkapkan hal yang lebih penting adalah pertemuan kedua karena membicarakan kasus buron Djoko Tjandra.

"Yang agak krusial itu pertemuan kedua yang mulai membahas tentang permohonan PK dari Djoko Tjandra," ungkap Boyamin.

"Dengan Anita Kolopaking dengan Kajari," tambahnya.

Boyamin menyebutkan pada pertemuan kedua tersebut justru tidak ada video dokumentasinya.

"Tapi yang jadi masalah itu Pak Kajari Jakarta Selatan tidak pernah melapor pertemuan yang kedua itu," katanya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Tags:
Djoko Tjandra DitangkapDjoko TjandraMahfud MD
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved