Terkini Daerah
5 Tahun Akseyna Tenggelam di Danau, sang Ayah Ungkit Dugaan Peran Dosen UI: Kami Minta Investigasi
Ayah mendiang Akseyna Ahad Dori, Mardoto, mengungkapkan dugaan ada peran dosen Universitas Indonesia (UI) dalam kematian putranya.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Walaupun lima tahun, kita seharusnya bermain di scientific investigation," tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kriminolog UI Adrianus Meliala berpendapat polisi perlu menggunakan cara kerja khusus yang berbeda dengan keseharian biasanya.
Hal itu ia simpulkan mengingat ada ratusan kasus yang disebut sebagai cold case karena tidak kunjung terungkap.
"Pada konteks kasus Akseyna, saya kira perlu ada direktorat khusus, satuan tugas khusus yang memang tidak perlu dikejar-kejar waktu," komentar Adrianus.
Ia menilai direktorat khusus ini dapat dikerahkan untuk membantu kasus-kasus yang sudah membeku.
"Rajin mendalami semua elemen, sehingga kemudian terungkap. Atau bahkan tidak usah dibekali dengan keharusan untuk mengungkap, yang penting prosesnya dibuka semua," paparnya.
"Tidak demikian pada konteks yang sehari-hari di mana dia dibekali dengan keharusan mengungkap, ada juga time limit, juga anggaran khusus," lanjut kriminolog tersebut.
Adrianus menilai langkah itu penting dilakukan untuk mengungkap kasus yang sudah telanjur buntu.
"Sehingga kemudian kita harapkan yang cold case ini bisa terungkap," tutupnya.
Lihat videonya mulai menit 9:40
Mardoto Masih Yakini Hal yang Sama
Dalam tayangan yang sama, Mardoto mengungkit sempat ada foto dari warganet yang menunjukkan situasi danau pada saat waktu yang diduga wafatnya Ace.
Seperti diketahui, beberapa kali sempat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Februari 2020 lalu.
"Saya dapat dari salah satu netizen yang perhatian dengan kasus ini, yang mengirimkan (foto), bahwa bertemu langsung dengan saya di satu tempat," ungkap Mardoto.