Breaking News:

Terkini Daerah

Fakta Siswi Dibullying di Bekasi, Awalnya Adu Mulut hingga Dipaksa Cium Kaki, Korban Alami Trauma

Seorang siswi SMK 10 November di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban perundungan atau bullying.

Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP
Ilustrasi Bullying - Seorang siswi SMK 10 November di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban perundungan atau bullying. 

Kasus itu kemudian dilaporkan korban ke Polsek Tambun. Pelaporan dilakukan untuk membuat efek jera dan agar tidak ada lagi kasus perundungan di tengah pelajar.

Ancam Netizen yang Bully Anak dan Istrinya, Ruben Onsu: Enggak Usah Kebanyakan Ngomong di Komen

Kapolsek Tambun Selatan AKP Gana mengatakan, korban sudah melakukan visum untuk memperkuat bukti laporan polisi tersebut.

Soalnya, ada luka lebam di tubuh korban akibat aksi perundundungan tersebut Kini kasus perundungan tersebut ditangani Polsek Tambun Selatan.

Korban dan terduga pelaku hingga perekam video telah dimintai keterangan oleh polisi.

“Divisum untuk melihat apakah ada bekas-bekas kekerasan atau tidak. Maka kami visum karena kejadiannya Jumat, takutnya bukti visumnya terlalu lambat sudah tidak ada,” ujar Gana, Senin kemarin.

Korban Trauma

Saat melakukan pelaporan ke polisi, NS, ibu dari korban menyatakan anaknya itu tak mau keluar rumah sejak video yang menampilkan dirinya viral di media sosial.

“Malu dia, enggak mau keluar karena video wajahnya kan viral di media sosial. Jadi dia malu,” ucap NS.

NS mengatakan, anaknya kini lebih suka mengurung diri di rumah. Dia malu keluar rumah lantaran wajahnya sudah terpampang di media sosial.

Komisioner Bimbingan Konseling Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bekasi, Wulan Mayasari mengatakan akan memberi trauma healing kepada korban agar segera pulih.

Dengan trauma healing itu, dia berharap korban akan kembali ceria dan bisa melakukan aktivitas lainnya.

Sampai Naik Pitam Keluarganya Dibully, Ruben Onsu: Kalau Nyenggol Bini dan Anak Gue, Kelar Hidup Lo

Diharapkan bisa berdamai

Wulan mengatakan, aksi perundungan itu diharapkan dapat berujung damai.

KPAD mendorong agar kasus bullying yang melibatkan anak diselesaikan secara kekeluargaan.

“Kalau anak berhadapan dengan hukum dan bisa diselesaikan dengan damai , ya kami akan tempuh jalur damai. Karena pelakunya sendiri kan anak-anak,” ucap Wulan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
BullyBekasiViral
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved