Misteri Kematian Yodi Prabowo
Ungkap Motif Bunuh Diri Yodi Prabowo, Polisi: Berkali-kali Bilang ke S 'Kalau Saya Enggak Ada'
Editor video Metro TV, Yodi Prabowo disimpulkan tewas karena tindakan bunuh diri yang diduga akibat depresi.
Editor: Lailatun Niqmah
"Ada satu sebelum kejadian ini mungkin kurang lebih satu bulan, dia membeli laptop dari bekas temannya untuk mencari uang tambahan karena dia berkeinginan untuk menikah."
• Deretan Bukti Yodi Prabowo Diduga Kuat Bunuh Diri, Korban Beli Pisau Sendiri hingga Positif Narkoba
Suwandi menyakini anaknya masih mempunyai harapan hidup yang tinggi, bukan sebaliknya seperti yang diungkapkan oleh kepolisian.
"Itu kan dia masih ada harapan, kalau orang depresi putus asa, pasti malas, mandi aja pasti malas, apalagi bekerja," tegasnya.
"Dan di hari Selasa tanggal 7 dia masuk bekerja masih ngerjain pekerjaan edit yang di metro TV dengan baik, setelah itu dia izin pulang," tutupnya.
Simak videonya:
Deretan Bukti Yodi Prabowo Bunuh Diri
Polisi akhirnya melakukan konferensi pers terkait teka teki kasus dugaan pembunuhan Editor Metro TV.
Polisi mengungkapkan sejumlah fakta baru terkait kasus kematian.
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Sabtu (25/7/2020) Yodi Prabowo diduga kuat meninggal karena bunuh diri.

• Terungkap Siapa Pembeli Pisau yang Ditemukan di Lokasi Penemuan Mayat Editor Metro TV Yodi Prabowo
Polisi mengatakan hal demikian didasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan.
Pertama, motor Yodi yang ditemukan di sekitar TKP menunjukkan tidak ada ceceran darah.
Bahkan ceceran darah itu tidak ditemukan di motor sampai tempat Tempat Kejadian Perkara (TKP) di mana mayat Yodi ditemukan di pinggir jalan Tol Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Darah yang ditemukannya hanya di badan korban.
"Maka perkiraan kejadian jam 1200 -02.00 terpakir di sisi kiri. Tidak ditemukan ceceran darah."
"Kecuali ada yang di badan milik korban," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.