Breaking News:

Terkini Daerah

Korban Pencurian Ngaku Terbiasa Bawa Uang Tunai hingga Miliaran di Mobil Tanpa Pengawalan Khusus

Ejen Yanuar, korban pencurian uang dengan modus pecah kaca mobil di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, mengaku kerap membawa uang banyak.

KOMPAS.com/TRI SUSANTO SETIAWAN
Korban (berpeci putih) memberi keterangan berkait aksi pencuri yang mengambil cek senilai Rp 43,9 miliar dan uang Rp 550 juta dengan cara memecahkan kaca mobil Toyota Fortuner warna putih berpelat A 1629 KQ di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (22/7/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Ejen Yanuar, korban pencurian uang dengan modus pecah kaca mobil di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, mengaku kerap membawa uang dalam jumlah besar.

Ejen mengaku saat peristiwa pembobolan, di mobil ada uang tunai Rp 550 juta dan cek sekitar Rp 41 miliar.

"Itu (bawa uang) sudah biasa, saya bawa miliaran sudah tidak aneh, karungan, dari tahun 2000 sudah bawa duit karungan," kata Ejen Yanuar saat dihubungi di Jakarta, Kamis (23/7/2020), seperti dikutip Antara.

Ejen mengatakan, sudah biasa membawa uang dalam nominal besar tanpa pengawalan petugas keamanan.

Uang dalam jumlah besar itu biasa ia gunakan untuk membantu rekan sesama bisnis untuk biaya talangan membeli keperluan seperti material, atau tanah.

Biasanya, lanjut dia, setelah mengambil uang langsung pulang atau ke lokasi yang dituju tanpa singgah atau berhenti di satu tempat.

"Biasanya habis ambil uang langsung lewat tol secepat mungkin sampai tujuan," ujarnya.

Ejen mengakui baru kali ini dirinya 'apes' membawa uang tunai dan cek miliaran rupiah raib digondol maling.

Menurut dia, situasi saat ini sudah tidak aman dan kejadian pencurian dengan modus pecah kaca sudah sering terjadi.

"Sekarang ini sudah banyak maling. Banyak penjahat di mana-mana," ujarnya.

Pria usia 60 tahun itu tidak sendirian jadi korban. Saat kejadian pencurian dengan modus pecah kaca mobil, tas milik rekannya juga ikut dibawa kabur pencuri.

Adapun barang-barang yang diambil pencuri yakni tas merk Gucci milik Ejen Yanuar berisi cek senilai Rp 41,2 miliar dan Rp 736 juta, buku tabungan, stempel perusahaan, surat kuasa, NPWP, ATM, dan dokumen penting lainnya.

Sedangkan tas milik rekannya bernama KH Afifudin atau disapa Habib Udin kehilangan tas berisi uang Rp 550 juta, cek (belum diketahui nominal) dan ponsel pintar.

Polisi tengah menyelidiki peristiwa pencurian dengan modus pecah kaca mobil tersebut setelah menerima laporan kedua korban.

Polisi sudah mengamankan rekaman kamera CCTV yang merekam detik-detik pelaku pencurian melakukan aksi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
JakartaMobilPencurian
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved