Terkini Daerah
Psikologi Forensik Ungkap Bukti Dugaan Adanya Bunuh Diri dari Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo
Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel memberikan pandangannya terkait misteri kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel memberikan pandangannya terkait misteri kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Dilansir TribunWow.com, Reza Indragiri menduga dan mengatakan masih ada kemungkinan bahwa kematian Yodi diakibatkan karena tindakan bunuh diri.
Hal itu disampaikan dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Rabu (22/7/2020).

• Pria Inisial D Sering Tarik Napas saat Diperiksa, Diduga Kenal Kekasih Editor Metro TV Yodi Prabowo
Menurutnya, ada empat hal yang menyebabkan seseorang itu meninggal yang disebutnya sebagai NAHS.
Pertama adalah karena natural, yakni orang meninggal karena faktor alamiah, seperti faktor usia dan penyakit.
Kedua adalah karena accident atau kecelakaan.
Dikatakannya bahwa dua faktor tersebut sudah tidak bisa masuk menjadi dalam pertimbangan terkait kasus kematian Yodi.
Dirinya melanjutkan untuk yang ketiga dan keempat yaitu adalah masih mungkin yaitu homicide atau pembunuhan dan suicide atau bunuh diri.
Menurutnya sejauh ini memang masih terus didalami oleh pihak kepolisian, khususnya untuk terkait faktor pembunuhan, yaitu dengan terus mencari pelakunya.
Namun dirinya juga menyebut ada dugaan almarhum melakukan bunuh diri.
Ia lalu menunjukkan sebuah bukti ucapan dari korban yang disampaikan oleh salah seorang saksi.
Ucapan tersebut disampaikan oleh korban kepada orang tercinta yang bisa dikatakan adalah pasangannya.
• Terungkap Sosok Pria Mencurigakan di Malam Tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo, Ini Kata Saksi
"Saya menemukan satu kutipan di media online, kutipan itu kurang lebih bunyinya seperti ini 'Kalau aku pergi, kamu merasa sedih enggak?'," kata Reza Indragiri menirukan.
Menurutnya ucapan tersebut mempunyai arti tersendiri di mata para psikologi ataupun psikiatri.
Ia mengatakan bahwa ucapan tersebut menjadi satu di antara tanda-tanda pemikiran orang yang akan mencoba bunuh diri.