Terkini Daerah
Kuburan Dibongkar Lagi, Terungkap Takmir Masjid Berusia 76 Tahun Ternyata Tewas Dianiaya Anak Tiri
Teka-teki kematian Askuri (76) seorang takmir masjid di Gresik Jawa Timur akhirnya terungkap.
Editor: Lailatun Niqmah
"Karena ibu tersangka pada saat yang bersangkutan berada di dalam penjara, tidak diberi penghidupan dan nafkah, sehingga yang bersangkutan ingin memastikan hubungan antara ibunya dengan ayah tirinya," kata Arief.
"Ada terjadi kesalahpahaman, sehingga kemudian tersangka mendorong dan melakukan penganiayaan kepada korban," lanjut dia.
Pelaku diamankan di tempat tinggalnya sendiri di Kecamatan Bungah, Gresik.
Karena, antara korban dengan ibu pelaku termasuk pelaku sendiri, sudah menempati rumah yang berbeda.
Atas perbuatan yang dilakukan, polisi menjerat pelaku dengan Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan yang berujung meninggalnya seseorang dan Pasal 338 tentang Pembunuhan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Seperti diberitakan sebelumnya, Askuri meninggal dunia pada 5 Juli 2020 dan dimakamkan sehari berselang.
Kendati demikian, pihak keluarga enggan melaporkan hal kurang wajar yang terjadi pada kondisi fisik almarhum tersebut ke pihak berwajib.
Hingga akhirnya membuat sebagian pihak curiga, dan menjadi perbincangan di kalangan warga desa setempat.
• Sosok Pembunuh Editor Metro TV Diketahui Saksi, Waktu Kematiannya Kini Terungkap
• Update Calon Pengantin Dikeroyok hingga Tewas di Palembang, Pelaku Akhirnya Ditangkap Polisi
Mengetahui hal ini, pemerintah desa setempat sempat berbicara dengan keluarga almarhum, dengan pihak keluarga kukuh mengatakan bahwa almarhum meninggal seusai terjatuh.
Setelah sempat menolak, pihak keluarga akhirnya melaporkan kejadian janggal tersebut kepada polisi.
"Kami berharap dengan ini kejadian sebenarnya bisa terungkap. Kematian almarhum cukup janggal, sebab ada darah berceceran di kasur dan lantai (waktu itu)," ujar Kepala Desa Serah Abdul Said, kepada awak media, Senin (20/7/2020).
Said mengatakan, dengan adanya pembongkaran dan proses identifikasi forensik yang dilakukan oleh pihak kepolisian, diharapkan bakal ada titik terang mengenai kondisi yang terjadi sebenarnya dan tidak lagi menjadi perbincangan warga.
"Pak Askuri ini sangat sehat meskipun sudah sepuh, tidak memiliki riwayat penyakit juga. Semoga autopsi yang dilakukan pihak kepolisian ini, bisa membuat titik terang apa sebenarnya yang terjadi," ucap dia.
(Kompas.com/Hamzah Arfah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Anak Tiri Penganiaya Takmir Masjid: Saya Pukul Pakai Tangan"