Pilkada Serentak 2020
Pilkada Solo Potensi Calon Tunggal, Refly Harun Singgung Makassar: Kalau Gibran Rasanya Tak Mungkin
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan tanggapan terkait potensi hanya ada calon tunggal di Pilkada Solo 2020.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
Selain karena merupakan putra dari Jokowi, Gibran juga diusung oleh basic partai besar di Solo, yakni partai berlogo kepala banteng.
"Kalau Gibran ini rasanya tidak mungkin kalah dengan 'kotak kosong'," komentar Refly.
"Paling kita bertanya-tanya, kira-kira berapa presentase kemenangannya?" ungkit dia.
Bahkan Refly Harun memprediksi kemenangan dari Gibran jika melawan kotak kosong bisa sampai 90 persen.
Hal itu juga dipengaruhi beberapa partai lain yang sudah mulai menyuarakan aspirasinya untuk mendukung paslon Gibran dan Teguh.
"Bayangan saya jangan-jangan 90 persen kalau melawan kotak kosong. Lebih dari 90 persen mungkin kemenangannya," ungkapnya.
"Artinya memang sama sekali tidak ada perlawanan dari partai-partai lain. Threshold dalam pilkada ini bisa membuat penantang ini rontok di awal," jelasnya menutup.
• Gibran Maju Pilkada, Pengamat Nilai Kini Jokowi Tak Ada Bedanya dengan Elit Politik: Saya Kecewa
Simak videonya mulai menit ke- 12.10:
Refly Harun Nilai Faktor Jokowi Lebih Besar dari Faktor PDIP
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun ikut memberikan pandangan terhadap Pilkada Solo 2020.
Dilansir TribunWow.com dalam tayangan Youtube Refly Harun, Selasa (21/7/2020), dirinya menilai pasangan calon Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa mendapatkan keuntungan dan diunggulkan di Pilkada Solo 2020.
Hal itu menyusul Gibran yang merupakan putra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sekaligus diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Seperti yang diketahui, basic politik dari masyarakat Kota Solo yang memiliki kecenderungan mendukung partai berlogo kepala banteng tersebut.
Meski begitu, Refly Harun menilai efek dari sang ayah jauh lebih besar dibandingkan dari partai pengusung sebagai faktor kemenangan Gibran nantinya.
"Jadi kampungnya Jokowi dan kandangnya banteng," ujar Refly Harun.