Terkini Daerah
Hati-hati Tanya Komentar PDIP soal Kekecewaan Purnomo, Effendi Gazali: Kalau Tidak Keberatan Jawab
Pakar komunikasi politik Effendi Gazali menanyakan tanggapan Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Jadi sebetulnya itu adalah komunikasi dari kader yang berasal dari partai yang sama dan kenal juga sebelumnya (sudah lama)," tambah Nusyirwan.
Effendi kemudian melanjutkan pertanyaan.
Namun ia tampak sungkan dan menangkupkan tangan.
Pakar komunikasi tersebut menanyakan reaksi Purnomo yang tampak kecewa setelah menemui Jokowi.
"Kenapa begitu keluar dari Istana, sesama teman lama, itu agak kecewa. Kalau boleh, kalau tidak keberatan dijawab," kata Effendi.
Nusyirwan menilai reaksi Purnomo sebagai hal yang wajar.
Seperti diketahui, sebelumnya Purnomo digadang-gadang akan menjadi calon dari PDIP.
"Tentu kalau sesuatu hasil wajar saja. Kalau hasilnya memang sesuai dengan harapan, yang muncul adalah kegembiraan," komentar Nusyirwan.
"Tapi yang tidak sesuai dengan harapan maka akan kecewa, saya melihat itu adalah alternatif yang wajar saja," tandasnya.
• Purnomo Cukur Habis Jenggot dan Kumisnya setelah Tak Direkomendasikan PDIP: Ini Syukuran, Sudah Los
Lihat videonya mulai menit 5:00
Achmad Purnomo Ngaku Dihubungi Partai Lain
Achmad Purnomo gagal mendapatkan rekomendasi dari Partai PDIP Perjuangan (PDIP) untuk bisa mencalonkan diri sebagai calon wali kota di Pilkada Solo 2020.
Kepastian tersebut didapat setelah PDIP secara resmi memberikan rekomendasi kepada bakal calon lainnya, yakni Gibran Rakabuming Raka berpasangan.
Dilansir TribunWow.com, putra sulung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut akan berpasangan dengan Teguh Prakosa di Pilkada Solo yang rencananya akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.