Breaking News:

Terkini Daerah

Hati-hati Tanya Komentar PDIP soal Kekecewaan Purnomo, Effendi Gazali: Kalau Tidak Keberatan Jawab

Pakar komunikasi politik Effendi Gazali menanyakan tanggapan Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture YouTube TvOne
Pakar komunikasi Effendi Gazali (tengah) menanyakan tanggapan Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono (kiri) terkait Pilkada Solo 2020, dalam Apa Kabar Indonesia Malam, Senin (20/7/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pakar komunikasi politik Effendi Gazali menanyakan tanggapan Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam di TvOne, Senin (20/7/2020).

Sebelumnya PDIP mengusung Gibran Rakabuming Raka berpasangan dengan Teguh Prakosa untuk maju dalam Pilkada Solo.

Purnomo menceritakan percakapannya dengan Presiden RI Joko Widodo pada Kamis (16/7/2020) di Istana Negara, Jakarta. Purnomo mengatakan saat itu ia diberitahu bahwa PDIP akhirnya menjatuhkan rekomendasi Pilkada Solo 2020 kepada Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.
Purnomo menceritakan percakapannya dengan Presiden RI Joko Widodo pada Kamis (16/7/2020) di Istana Negara, Jakarta. Purnomo mengatakan saat itu ia diberitahu bahwa PDIP akhirnya menjatuhkan rekomendasi Pilkada Solo 2020 kepada Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa. (Kolase (BPMI Setpres) dan (TribunSolo.com/Adi Surya))

Gibran Berpotensi Calon Tunggal di Solo, Refly Harun: Siapapun yang Lawan Klan Jokowi akan Kalah

Sikap tersebut berubah setelah sebelumnya DPC PDIP Kota Solo merekomendasikan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo yang masih menjabat saat ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai ayah Gibran sekaligus kader PDIP kemudian mengundang Purnomo untuk membicarakan sikap partai.

Nusyirwan menjelaskan alasan Jokowi sendiri yang membicarakan masalah tersebut dengan Purnomo.

Awalnya hal itu ditanyakan Effendi Gazali.

"Kalau yang ke Istana, kenapa harus Bapak Presiden yang menyampaikan?" tanya Effendi Gazali.

"Pasti posisinya bukan sebagai presiden. Sebagai kader PDIP menyampaikan kepada sesama kader PDIP bahwa yang memenangkan tiket untuk maju ke Pilkada Solo Desember 2020 adalah Mas Gibran," tambahnya.

Nusyirwan menjelaskan justru Jokowi sendiri yang berinisiatif menjelaskan ke Achmad Purnomo.

Menurut dia, sikap tersebut sangat dihargai partai.

"Kami sangat menghargai komunikasi yang lebih dini itu akan baik, apalagi untuk sama-sama yang berasal dari kota yang sama dan sama-sama kenal lama," papar Nusyirwan.

Selain itu, baik Jokowi maupun Purnomo sudah saling mengenal sebagai kader PDIP.

Nusyirwan menilai hubungan keduanya sudah dapat dianggap sebagai teman.

"Jadi tentunya kalau diberitahu sesama teman 'kan tentunya lebih baik," jelas dia.

Gibran Berpotensi Lawan Kotak Kosong di Pilkada Solo, Refly Harun: Jangan-jangan Menang 90 Persen

Halaman
1234
Tags:
Achmad PurnomoGibran Rakabuming Raka
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved