Terkini Daerah
Kerja Keras Ungkap Teka-teki Kematian Editor Metro TV, Polisi Akui Sempat Ditegur Dokter Forensik
Polisi saat ini masih bekerja keras terkait siapa pembunuh Editor Metro TV, Yodi Prabowo. Sejumlah hambatan ditemukan dalam mengungkap kasus tersebut.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Polisi saat ini masih bekerja keras terkait siapa pembunuh Editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Sejumlah hambatan ditemukan dalam mengungkap kasus tersebut.
Bahkan pihak kepolisian sempat ditegur oleh pihak Laboratorium Forensik (Labfor) terkait penyebab kematian Yodi Prabowo.

• Ditemukan Rambut di Dekat TKP Mayat Editor Metro TV, Ahli Forensik: Belum Tentu Milik Pelaku
Hal itu diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto pada Sabtu (18/7/2020).
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jakarta pada Senin (20/7/2020), Irwan mengklarifikasi bahwa penyebab kematian Yodi karena adanya luka dari senjata tajam.
Ia sempat menyebut Yodi juga mengalami luka lebam karena benda tumpul.
Sehingga, ia sempat ditegur oleh Dokter Forensik.
“Intinya, mungkin kemarin Polres salah menyampaikan. Kami ditegur pihak dokter forensik penyebab kematian bukan karena benda tumpul. Hanya karena benda tajam," jelas Irwan.
"Saya klarifikasi penyebab kematian bukan karena benda tumpul, tetapi yaitu (akibat) benda tajam,” imbuhnya.
• Ada Sidik Jari pada Pisau di TKP Penemuan Mayat Editor Metro TV, Ahli Forensik: Bisa Saja Dipalsukan
Rupanya forensik tidak menemukan ada pukulan benda tumpul pada mayat Yodi.
“Sesuai hasil autopsi awal, dokter forensik tidak ada menemukan kekerasan (dengan) benda tumpul,” kata dia.
Saat disinggung terkait Yodi dibunuh di tempat lain, polisi mengungkapkan bahwa pihaknya juga menduga demikian.
Namun, ia belum dapat memastikan lantaran belum menemukan bukti yang kuat.
"Kami menduga pun begitu tapi kami sedang mencoba mencari, kami tidak bisa memastikan dibunuh di situ atau di tempat lain," katanya.
Sidik Jari pada Pisau di Dekat Mayat Yodi