Breaking News:

Terkini Daerah

Polisi Sebut Ada Kejanggalan pada Mayat Bocah 5 Tahun di Tandon Air, Terdapat Luka di Tangan

Mayat AP (5), warga Cicalengka, Bandung, Jawa Barat ditemukan mengambang di tandon air pada Jumat (17/7/2020).

Editor: Lailatun Niqmah
Capture YouTube KompasTV
Seorang bocah 5 tahun ditemukan tewas dalam toren di sebuah rumah kontrakan di Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (17/7/2020). 

"Air dalam toren itu aku dengar dikuras dulu oleh damkar. Baru jenazah dikeluarkan," lanjut dia.

Orangtua korban mengaku sempat mengira korban tidur di rumah neneknya, di hari korban menghilang, yakni pada Kamis.

"Keterangan dari orang tuanya pada malam saat korban hilang, mereka sedang mengamen. Bapaknya pulang ke kontrakan pukul 22.00 hari Kamis dan istrinya pulang pukul 01.00 dini hari‎ Jumat," ujar Kapolsek Cicalengka.

"Baru paginya mencari korban," lanjut dia.

2. Tetangga Sebut Sering Disiksa

Kabar negatif datang dari orang-orang yang tinggal di sekitar kontrakan kediaman AP.

Warga di sekitar kontrakan tempat AP tinggal menyebut korban kerap menerima kekerasan fisik.

"Semua juga banyak tahu, dia sering dipukul, tampar, pokoknya kasihan," ujar warga, sebut saja A, kepada Tribun, Jumat (17/7/2020) malam.

Pria Ini Bunuh Pacarnya di Dalam Mobil Lalu Buang Jasadnya ke Semak-semak, Berawal dari Kata Sayang

Pernyataan itu tidak datang hanya dari satu orang saja, seorang warga lainnya juga mengatakan hal serupa bahwa AP kerap menerima perlakuan kasar.

Namun tidak disebutkan siapa sosok yang disebut-sebut sering melakukan kekerasan terhadap korban.

Ketua RW 08, Kecamatan Cicalengka, Pepen Efendi juga merasa aneh terkait temuan AP di yang tewas di dalam tandon air.

"Kasihan anak tiri ini. Ada kejanggalan kalau dilihat. Masa anak lima tahun bisa naik ke toren tersebut. Tapi tentu hasil akhirnya pasti dari pihak kepolisian," ujar Pepen saat diwawancara Tribun, di kediamannya.

3. Nenek Bantah Adanya Kekerasan

Dikutip dari YouTube tvOneNews, Jumat (17/7/2020), kabar miring tersebut dibantah oleh Entin yang merupakan nenek korban.

Entin mengatakan berdasarkan penjelasan orangtua AP, tidak pernah korban dipaksa untuk mengamen dan diperlakukan kasar.

Halaman
1234
Tags:
Tandon AirTemuan mayatAutopsi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved