Cerita Selebriti
Kenang saat Susah di Rumah Cinere, Ashanty Ungkap Pernah Jual Masker hingga Dizalimi: Mau Nangis Deh
Penyanyi Ashanty menuturkan momen-momen kenangan di rumah keluarganya yang berlokasi di Cinere.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Penyanyi Ashanty menuturkan momen-momen kenangan di rumah keluarganya yang berlokasi di Cinere.
Rumah keluarga Anang Hermansyah tersebut telah laku terjual sehingga seluruh penghuni rumah harus segera pindah dari rumah tersebut.
Sedih karena harus berpisah dengan rumah yang penuh kenangan tersebut, Ashanty pun membeberkan masa-masa sedih mereka saat memiliki kesulitan ekonomi.

• Ashanty Ngaku Tak Bisa Makan Beberapa Bulan demi Barang Mewah Ini: Belinya Pakai Darah dan Air Mata
• Ashanty Tunjukan Warisan dari Mendiang Ibu yang Isi Penuh Beberapa Lemari: Sekarang Harganya Mahal
Hal ini diungkapkan Ashanty dalam tayangan video yang diunggah akun YouTube The Hermansyah A6, Jumat (17/7/2020).
Ashanty yang tengah bingung harus pindah ke mana setelah rumah tersebut laku terjual, berunding dengan putrinya, Aurel Hermansyah.
Keduanya lalu terharu saat teringat suka duka yang dialami keluarga mereka dalam rumah tersebut.
Ashanty pun menuturkan masa-masa keluarganya bersama Anang, dan kedua anak sambungnya Aurel dan Azriel saat dilanda kesusahan karena pendapatan yang menurun.
"Ni aku cerita awal mula kita sekeluarga berempat nggak punya duit banget dulu, bener-bener nggak punya uang," ungkap Ashanty.
"Waktu itu nyanyi lagi kenceng-kencengnya tiba-tiba lagi drop, kita tuh jualan kefir, masker."
"Ya kak ya, inget nggak? Aurel sama Jiel ngebungkusin, ya Allah sampai mau nangis deh," imbuhnya.
Aurel pun membenarkan dan mengingat saat-saat ia membantu kedua orangtuanya berjualan masker tersebut.
"Nimbang-nimbangin di sini," timpal Aurel sambil menunjuk.
Aurel kemudian menceritakan kondisi rumahnya saat itu yang nyaris kosong tanpa perabotan.
Bahkan, kamar Aurel sebelumnya hanya berisi kasur dan meja tanpa ada perlengkapan lain yang lebih memadai.
"Waktu itu ini rumahnya belum banyak banget furniturnya belum banyak, bener-bener kaya cuma sofa," ujar Aurel.