Kabar Ibu Kota
Tolak Reklamasi Ancol, Ketum Bamus Betawi Zainuddin Ungkit Faktor Kemenangan Anies di Pilkada Lalu
Ketua Umum Badan Musyawarah Suku Betawi 1982, Zainuddin buka suara terkait polemik reklamasi Ancol.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
Jika benar begitu, Zainuddin lantas mencontohkan lumpur hasil pengerukkan selama 11 tahun sejak 2009 yang hanya bisa menjadikan daratan seluas 20 hektar.
Oleh karenanya, ia berpandangan jika hanya memanfaatkan lumpur hasil pengerukkan untuk bisa menutup 155 hektar yang saat ini dicanangkan untuk reklamasi Ancol, maka tentu akan selesai dalam waktu yang cukup lama.
"Belum lagi pertimbangan teknis, kita masih belum bisa mengerti bahwa sebelas tahun sejak 2009 sampai 2020 dari hasil sendimentasi lumpur-lumpur 13 sungai, kemudian juga hasil dari mrt itu ditaruh di situ jadi pulau 20 hektar, 11 tahun lho," jelasnya.
"Apalagi kemudian 155 hektar ini, artinya kurang 135 saya kira sampai 100 tahun belum beres," tegasnya.
"Kalau itu diambil dari sendrimentasi lumpur-lumpur yang 13 sungai itu."
• Ray Rangkuti Soroti Sikap Anies Belum Konsultasi dengan DPRD soal Reklamasi Ancol: Enggak Bener Dong
Maka dari itu, Zainuddin mempertanyakan SK Gubernur yang dikeluarkan oleh Anies yang ditargetkan selesai dalam waktu tiga tahun.
"Saya berfikir ini hanya SK Gub main-main, karena jangkanya tiga tahun, tiga tahun saya pastiin ini enggak akan berhasil, enggak akan tuntas," terang Zainuddin.
"Oleh karena itu, marilah kita perbaiki aturannya, kita bentuk pertauran daerahnya, kita bentuk ketetapan zonasinya, dan baru kita lakukan ke tahapan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 9.40:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)