Terkini Daerah
Terdapat 4 Saksi Baru dalam Kasus Kematian Editor Metro TV, Yusri Yunus: Dua CCTV Sudah Kita Ambil
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan perkembangan dari kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan perkembangan dari kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Dilansir TribunWow.com, Yusri Yunus mengatakan mendapatkan empat orang saksi baru dalam kasus tersebut.
Dengan begitu, dirinya memastikan sudah ada 27 saksi yang dilakukan pemeriksaan.
Hal ini disampaikan dalam acara Kabar Utama 'tvOne', Rabu (15/7/2020).

• Bukan soal Editor Metro TV, Pemilik Warung Duga Anjing Pelacak Mampir karena Bau Ikan: Amis Banget
Namun dikatakannya masih ada kemungkinan bertambahnya saksi yang memang dibutuhkan.
Bahkan menurutnya sudah ada dua orang yang akan kembali diperiksa sebagai saksi.
"Hari ini sudah 27 saksi yang kita lakukan pemeriksaan, kalau kemarin 23 saksi, berarti ada penambahan empat saksi lagi," ujar Yusri Yunus.
"Apakah kemungkinan akan bertambah lagi saksi yang lain, ya, karena ada dua saksi lagi nanti yang akan kita panggil," jelasnya.
"Sementara ini sudah datang rencana malam ini kita lakukan pemeriksaan," imbuhnya.
Sementara itu, dijelaskan untuk tim penyidik di lapangan juga masih terus melakukan penulusuran dari tempat kejadian perkara (TKP).
Selain keterangan dari saksi, Ia mengatakan sudah mendapatkan beberapa bukti lain, seperti misalnya melalui video CCTV yang kebetulan mengarah ke TKP.
• Sempat Sebut Tak Pernah Lihat Sosok Editor Metro TV, Kini Pemilik Warung Akui Kenal Yodi Prabowo
Meski begitu, diakui bahwa ada kendala dari hasil rekaman CCTV-nya tersebut, yakni gambarnya kurang jelas.
Sehingga harus melibatkan tim Laboratorium Forensik (Labfor).
"Tim lapangan masih menyusuri. Dari hasil keterangan-keterangan saksi yang ada, ini kemudian tim lapangan coba merangkai misalnya ada keterangan terakhir dari kantornya jam berapa, kemudian kemana," kata Yusri Yunus.
"Dua CCTV sudah kita ambil, tapi kita masih dalami terus, mencari CCTV yang lain," terangnya.