Terkini Daerah
Bukan soal Editor Metro TV, Pemilik Warung Duga Anjing Pelacak Mampir karena Bau Ikan: Amis Banget
Menanggapi hal itu, Pemilik Warung Kopi, Amir (41) angkat bicara soal kedatangan Anjing Pelacak K9 yang dikerahkan polisi.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Anjing Pelacak K9 yang dikerahkan polisi saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait kasus kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo, sempat mampir dua kali ke warung tidak jauh dari lokasi kejadian pada Sabtu (11/7/2020).
Sedangkan barang yang digunakan untuk menjadi dasar pelacakan tersebut adalah barang bukti pisau dan pakaian yang dikenakan Yodi Prabowo saat tewas.
Warung itu berada sekitar 500 meter tidak jauh dari lokasi ditemukannya mayat Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR, Pesanggarahan, Jakarta Selatan.

• Fakta Baru Kasus Kematian Editor Metro TV, Yodi Sering Main ke Warung yang Dihampiri Anjing Pelacak
Warung tersebut berada di tepi Danau Kapalio, Jalan Batako, Ulujami.
Menanggapi hal itu, Pemilik Warung Kopi, Amir (49) angkat bicara.
Ia menduga anjing pelacak datang ke warungnya bukan karena barang bukti tersebut di atas.
Amir menduga anjing itu berhenti karena dirinya tengah membersihkan ikan.
Bau amis dari ikan diduga telah mengundang anjing itu ke warungnya.
"Dugaannya saya karena bau amis, makanya itu anjing ke sini," ujar Amir saat ditemui TribunJakarta.com, Selasa (14/7/2020).
Apalagi menurut keterangan Amir bahwa saat bau ikannya sangat menyengat.
• Dihampiri Anjing Pelacak terkait Kasus Editor Metro TV, Pemilik Warung Sebut Ada 2 Pemuda Nongkrong
"Apalagi ikan itu masih ada darah-darahnya. Amisnya masih tercium banget," sambungnya.
Amir sendiri saat ini sudah diperiksa oleh polisi terkait kasus tersebut.
Namun dia hanya diinterogasi di tempat bukan bersaksi di kepolisian.
"Saya diperiksa, ditanya-tanya banyak, termasuk soal pisau itu."
"Tapi saya nggak dibawa ke kantor polisi, cuma diinterogasi di sini saja," jelas Amir.