Terkini Daerah
Suasana Banjir Bandang di Luwu Utara, Warga Histeris hingga Jalan Raya Tergenang Air Layaknya Sungai
Total hingga kini ada 17 warga yang tewas akibat bencana banjir bandang yang menerjang wilayah Luwu Utara, Sulsel, Senin (13/7/2020).
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Bencana alam banjir bandang baru saja menimpa wilayah Desa Radda, Kecamatan Luwu Utara, Sulawesi Selatan pada Senin (13/7/2020).
Hingga Rabu (15/7/2020), total ada 17 warga Luwu Utara yang ditemukan dalam kondisi tewas.
Diketahui ada lima kecamatan dan puluhan desa atau kelurahan di Luwu Utara yang terkena dampak banjir bandang.

• Banjir di Luwu Utara Turut Berdampak bagi Evi Masamba, Rumah Keluarga Ikut Hanyut Terbawa Arus
Dikutip dari YouTube Tribun-Timur, Senin (13/7/2020), sempat beredar beberapa video yang merekam suasana mencekam banjir bandang yang terjadi pada malam hari itu.
Pada video pertama nampak seorang wanita yang merekam bagaimana genangan air mulai memasuki bangunan, sedangkan dirinya berlindung diri ke lantai dua.
Terdengar suara tangisan wanita yang merekam video tersebut.
Kemudian di sampingnya terdengar suara pria berteriak meminta agar warga lainnya segera naik ke atas bangunan untuk berlindung.
"Naik mbak naik," teriak pria itu.
Di video selanjutnya nampak seorang pria mendeskripsikan jalan raya yang ia sebut sudah seperti danau karena permukaan jalan yang sudah terendam air banjir.
Lalu pada video berikutnya nampak proses evakuasi seorang pria yang diduga terseret banjir bandang.
Nampak badan pria tersebut berwarna coklat karena noda dari lumpur.
Saking besarnya banjir bandang itu, ada sebuah rumah yang hancur dan terseret arus banjir.
Pada video terakhir nampak jalan di dalam desa sudah tergenang air dengan arus yang cukup kencang.
Di samping jalan nampak sejumlah pria berjaga di area sekitar lokasi banjir tersebut.
Dari perbincangan terdengar mereka bersiaga di tempat itu untuk jaga-jaga menyelamatkan warga apabila ada yang terseret arus banjir.
Listrik yang padam dan penerangan yang minim menambah kengerian suasana banjir bandang di Luwu Utara.
Diketahu total ada lima kecamatan dan puluhan desa/kelurahan di Luwu Utara, Sulsel yang terkena dampak banjir pada Senin lalu.
Lima kecamatan itu adalah Kecamatan Masamba, Kecamatan Baebunta, Kecamatan Baebunta Selatan, Kecamatan Malangke, dan Kecamatan Malangke Barat.
• BREAKING NEWS - Jalan Trans Sulawesi di Luwu Utara Putus setelah Diterjang Banjir Bandang
Simak video selengkapnya mulai menit awal:
Sudah 6 kali Banjir
Dikutip dari TribunTimur.com, Rabu (15/7/2020), dua hari setelah banjir terjadi, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Andi Sudirman Sulaiman datang mengunjungi Kabupaten Luwu pada Selasa (14/7/2020) sore.
Lurah Suli Sukmawati Gusalim yang menyambut Andi di lokasi menyampaikan bahwa di daerahnya sudah terjadi enam kali banjir dalam waktu dua bulan ini.
Menanggapi informasi tersebut, Andi menyinggung pentingnya normalisasi sungai.
"Ini harus normalisasi sungai, dengan melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang. Harus duduk bersama karena ini bukan pekerjaan kecil," ujar Andi via pesan WhatsApp.
Andi juga mengatakan pentingnya mengawasi alih fungsi lahan dan penebangan di sekitar wilayah hulu.
• Bantah Anies Baswedan, WALHI Sebut Reklamasi Ancol Tak Ada Kaitannya soal Banjir: Pendekatan Bisnis
Di sisi lain, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah memastikan akan segera memulihkan kondisi di Luwu Utara dengan bekerja sama bersama Pemkab Luwu Utara.
“Dana tanggap darurat tentu dibutuhkan, kita pulihkan cepat kondisi di sana. Diidentifikasi kebutuhan warga agar cepat kembali membaik,” kata Nurdin via video yang dikirimkan Humas Pemprov Sulsel, Selasa (14/7/2020).
Nurdin juga memaparkan bagaimana dirinya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel untuk mengirim bantuan ke lokasi bencana.
"BPBD Provinsi juga saya minta untuk segera bergerak, terutama untuk penyedia air bersih dan dapur umum," ungkap Nurdin.
(TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari tribun-timur.com dengan judul Enam Kali Banjir dalam 2 Bulan di Luwu, Wakil Gubernur Sulsel Dorong Normalisasi Sungai