Breaking News:

Terkini Nasional

Prediksi Apakah Anies Baswedan Maju Pilgub 2022 atau Pilpres 2024? Refly Harun: Seperti Jokowi

Pakar hukum tata negara Refly Harun menerka-nerka kemungkinan Anies Baswedan maju dalam kontes pemilu selanjutnya.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
dok. Pemprov DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (28/4/2020) - Pakar hukum tata negara Refly Harun menerka-nerka kemungkinan Anies Baswedan maju dalam kontes pemilu selanjutnya. 

TRIBUNWOW.COM - Pakar hukum tata negara Refly Harun menerka-nerka kemungkinan Anies Baswedan maju dalam kontes pemilu selanjutnya.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam kanal YouTube Refly Harun, diunggah Rabu (15/7/2020).

Diketahui masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan berakhir pada 2022.

Pakar hukum Refly Harun membahas hasil survei CPCS tentang elektabilitas tokoh-tokoh politik, diunggah Rabu (15/7/2020).
Pakar hukum Refly Harun membahas hasil survei CPCS tentang elektabilitas tokoh-tokoh politik, diunggah Rabu (15/7/2020). (Capture YouTube Refly Harun)

Refly Harun: Hapus Presidential Threshold dan Buat Sistem Keadilan Pemilu yang Bisa Cegah Kecurangan

Setelah masa tersebut berakhir, publik masih bertanya-tanya kemungkinan Anies Baswedan maju dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Dalam survei Center for Political Communication Studies (CPCS), elektabilitas Anies Baswedan turun dari 13,8 persen menjadi 10,6 persen.

Refly Harun kemudian membandingkan angka tersebut dengan tiga tokoh lainnya yang menduduki peringkat tiga besar, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil.

"Mereka yang berada di tiga-empat besar ini adalah sosok yang beruntung karena mereka menjabat sebagai kepala daerah atau menteri, sehingga mereka punya panggung gratis," komentar Refly Harun.

"Punya fasilitas gratis untuk terus-menerus diberitakan hingga 2024," lanjutnya.

Ia kemudian membahas masa kepemimpinan Anies Baswedan yang akan berakhir dua tahun sebelum pilpres.

Refly Harun membahas langkah politik Anies selanjutnya.

"Pengecualian kepada Anies Baswedan karena kita tahu 2022 akan pemilihan gubernur kembali," jelasnya.

"Apakah Anies akan maju lagi atau pemilihan gubernurnya ditarik menjadi 2024? Ini soal politis juga," lanjut mantan Komisaris Pelindo tersebut.

Perluasan Ancol Tuai Sorotan sampai Dituding Reklamasi, Anies Baswedan: 11 Tahun Tenang-tenang Saja

Ia menjelaskan ada jeda antara akhir masa kepemimpinan Anies Baswedan dengan pilpres yakni selama dua tahun.

"Kalau pemilihan gubernurnya ditarik menjadi 2024 misalnya, maka Anies akan menjadi pengangguran setelah 2022," papar Refly.

Refly membahas kemungkinan yang ada Anies dapat mencalonkan diri kembali sebagai gubernur pada Pilgub 2022.

Setelah itu pada 2024 ia dapat mengajukan diri sebagai calon presiden.

Refly menyinggung langkah itu pernah dilakukan sebelumnya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Tapi kalau pemilihannya 2022 dihelat 2022, Anies masih bisa nyalon sebagai Gubernur DKI dan 2024 bisa lompat ke pemilihan presiden dan/atau wakil presiden sebagaimana dilakukan Presiden Jokowi," katanya.

"Hanya yang membedakan adalah Anies sudah mengalami satu periode penuh jabatan gubernur," tambah Refly Harun.

Berbeda halnya dengan Anies, masa kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendekati Pilpres 2024.

"Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo masih beruntung karena kira-kira masa jabatannya agak dekat dengan pilpres," papar Refly.

Prabowo Subianto Unggul di Survei Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Terlalu Dini untuk Jajak Pendapat

Lihat videonya mulai menit 12:40

Prabowo Subianto Unggul di Survei Pilpres 2024

Indikator Politik Indonesia merilis sebuah survei calon presiden 2024 di mana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menduduki peringkat paling atas, disusul Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, lalu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Mantan calon wakil presiden RI Sandiaga Uno menilai saat ini masih terlalu dini untuk membuat survei terkait Pilpres 2024.

Pernyataan itu ia sampaikan saat menghadiri acara talkshow Hot Indonesia, Sabtu (27/6/2020).

 Soroti Pihak yang Kecewa Prabowo Jadi Menhan, Ahmad Dhani Sebut War Belum Usai: Lihat pasca 2024

Sandi mengatakan fokus masyarakat saat ini bukanlah urusan politik.

Kini masyarakat masih berfokus pada urusan pandemi Covid-19 yang membawa dampak besar terhadap kehidupan warga Indonesia.

"Ini masih sangat terlalu dini untuk melakukan jajak pendapat dalam bentuk apapun," kata Sandi.

"Tetapi apa yang ada dalam pemikiran pemilih sekarang ini bukan tentang keputusan politik yang harus mereka lakukan."

"Tetapi lebih tentang masalah pandemi ini," sambungnya.

Sandi lalu memaparkan sejumlah masalah yang timbul akibat adanya pandemi Covid-19.

Masalah-masalah itu di antaranya adalah masalah ekonomi seperti kehilangan pekerjaan hingga pendapatan yang menurun.

"Hal yang menyebabkan meningkatnya pengangguran, harga dan survei yang sama," ujar Sandi.

"Anda dapat melihat kecemasan dalam hal pemulihan ekonomi, seperti masyarakat kehilangan pekerjaan, pendapatan mereka turun secara dramatis."

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersaksi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berjuang demi Indonesia, Rabu (23/4/2020). Terbaru, berdasarkan survei Pilpres 2024 yang dirilis oleh The Jakarta Post, Prabowo menduduki posisi paling atas disusul oleh Ganjar Pranowo kemudian Anies Baswedan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersaksi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berjuang demi Indonesia, Rabu (23/4/2020). (Facebook Prabowo Subianto)

Sandi menambahkan kebijakan terkait pembatasan wilayah juga menjadi hal yang menyita fokus masyarakat.

"Harga barang, biaya hidup dan kecamatan karantina beberapa wilayah sangat mengganggu pemikiran masyarakat."

"Serta tentang menurunnya penanganan pemerintah untuk masalah pandemi ini," lanjutnya.

Meskipun Sandi mengatakan masih terlalu dini untuk melakukan survei, dirinya tidak menampik bahwa survei memang dilakukan berdasarkan data yang kredibel.

"Tapi Anda benar, survei tetaplah survei, Anda harus menerimanya karena ini sebuah data," terang dia.

Bagi Sandi survei tersebut akan menjadi topik pembicaraan di kalangan tertentu.

"Saya rasa untuk masalah siapa pemimpin dan siapa yang tidak akan menjadi pembicaraan di antara para elit," ujarnya.

Soal Prabowo yang menduduki posisi puncak dalam survei Pilpres 2024, Sandi mengatakan dirinya tertarik mendengar pendapat dari Wimar Witoelar yang merupakan mantan juru bicara kepresidenan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Mungkin dia akan berikan komentar yang lebih tepat tentang hal ini," ungkap Sandi.

Terakhir, Sandi kembali menekankan bahwa untuk saat ini fokus masyarakat bukanlah urusan politik, melainkan urusan pandemi Covid-19 yang berdampak buruk terhadap ekonomi mereka.

"Tetapi saya rasa penduduk akan lebih memikirkan tentang ekonomi, pekerjaan dan tentunya biaya hidup," ujar Sandi.

"Serta cara apa yang bisa mereka dapatkan untuk keluar dari pandemi ini."

"Menjadi lebih kuat beradaptasi menghadapi new normal (normal baru)," imbuhnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Anies BaswedanRefly HarunJakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved