Breaking News:

Virus Corona

Dengar Curhatan Warga, Sandiaga: Sejak Awal Saya Memberikan Masukan ke Pemerintah 'Cash is King'

Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa saat ini pemberian bantuan tunai pada masyarakat masih harus menjadi perhatian.

Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
Channel YouTube Talk Show TV One
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Calon Wakil Presiden RI di Pilpres 2019, Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa saat ini pemberian bantuan tunai pada masyarakat masih harus menjadi perhatian.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan setelah berkunjung dan berdialog dengan warga Sida Mukti, Depok Jawa Barat.

Melalui unggahan akun Instagramnya @sandiuno, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku telah memberikan masukan pada pemerintah.

Epidemiolog Sebut Indonesia Belum Capai Gelombang Pertama Corona: Masih Naik-naik ke Puncak Gunung

Bahwa dana tunai adalah raja di tengah pandemi Covid-19.

Dalam unggahan video di akun Sandiaga Uno, tampak sejumlah warga mengungkapkan curahan hatinya.

"Memang saya akan menumbuhkan UKM yang ada di lingkungan," ucap seorang wanita yang memakai topi putih.

"Karena memang hanya itu jalan satu-satunya untuk memperpanjang bagaimana rakyat ini terus bisa berjalan dan mendapatkan rezeki."

Wanita itu pun kemudian mengaku kesulitan mendapatkan dana, untuk memperpanjang kehidupan UKM.

"Tapi dananya ini yang kita agak kesulitan," tuturnya.

"Saya sebagai ketua RW ada beberapa orang yang kita kasih modal, tidak banyak Pak, hanya Rp 250 ribu."

"Tapi bisa memperpanjang untuk kehidupan selanjutnya," sambungnya.

Mendengar hal itu, Sandiaga Uno mengaku akan membantu mengembangkan UKM di sana.

"Bu RW UKM nanti akan kita kembangkan, dan ibu-ibu semangat semua ibu-ibu ya?," lanjutnya.

Curhatan selanjutnya datang dari seorang guru honorer, yang juga terpuruk karena Covid-19.

"Harapan kami dari para guru honorer itu ada perhatian dari pemerintah," ucap wanita berbaju bunga-bunga yang duduk di sebelah Sandiaga Uno.

"Untuk terlebih dahulu mengangkat kami sebagai guru PNS."

"Saya kan mungkin belum punya pengalaman, tapi beban tugas kami sama seperti dengan guru yang sudah menjadi PNS."

"Jadi ada keterbatasan di usia 35 tahun, kami sudah tidak bisa lagi mengikuti seleksi CPNS," tambah dia.

Menanggapi hal itu, Sandiaga Uno mengaku akan menyampaikan harapan guru honorer itu kepada pihak terkait.

"Nanti akan kami sampaikan, dan mudah-mudahan, kan guru itu pahlawan tanpa tanda jasa," kata Sandiaga Uno.

Lebih lanjut, curhatan soal sulitnya ekonomi juga disampaikan seorang pria yang memakai baju warna putih.

Pihaknya mengaku sampai harus memberhentikan 2 marbot masjid, karena sudah tidak menggaji mereka.

"Karena mau tidak mau, karena Covid ini tidak ada pemasukan di majlis ta'lim," ungkapnya.

Melalui caption unggahannya, Sandiaga Uno mendorong agar pemerintah memiliki program yang bisa memberikan dana tunai di kantong warga.

Ditanya soal Peluang Maju Capres 2024 Lawan Anies Baswedan, Sandiaga Uno: Mantan Terindah

"Dialog Dengan Warga Kampung Sida Mukti, Depok

Setelah memberikan bantuan sosial, saya menyempatkan untuk berdialog, mendengarkan langsung curhatan dari para warga.

Yang masih menjadi perhatian utama masyarakat adalah dana tunai.

Untuk membayar gaji dan juga mempertahankan usaha mereka.

Sejak awal saya selalu memberikan masukan ini kepada pemerintah bahwa cash is king.

Di tengah pandemi ini memang yang dibutuhkan masyarakat adalah dana tunai.

Saya mendorong pemerintah untuk lakukan satu program yang bisa menaruh uang cash itu langsung di kantong masyarakat dan juga UMKM," tulis Sandiaga Uno.

Postingan Sandiaga Uno soal dana tunai
Postingan Sandiaga Uno soal dana tunai (Instagram/@sandiuno)

Dalam unggahan sebelumnya, Sandiaga Uno tampak membagi-bagikan sembako kepada warga di Kampung Sida Mukti.

Ia juga sempat berdialog dengan warga, yang curhat pendapatannya menurun.

"Sembako Untuk Warga Kampung Sida Mukti, Depok."

"Meski keadaan ekonomi beberapa masyarakat sudah mulai membaik, namun penghasilan mereka masih belum seperti semula dan masih banyak juga yang belum mendapatkan pekerjaannya kembali.

Di tengah pandemi ini seharusnya masyarakat mendapatkan keringanan biaya hidup, bukan malah makin membebani.

Mudah-mudahan kehadiran kami di Kampung Sida Mukti, Depok dengan membawa bantuan sosial dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak oleh pandemi covid-19," kata Sandiaga Uno.

209 Orang Tes Swab Massal setelah Jenazah Posiif Corona Tak Dimakamkan dengan Protap Covid-19

BLT selama Pandemi

Sementara itu, dikutip dari laman setkab.go.id, pemerintah melalui Kemensos telah memberikan sejumlah bantuan kepada warga.

Seperti program PKH (Program Keluarga Harapan) dan program Kartu Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

”Dari 6 tahap dalam 3 bulan penyaluran yang kita mulai di bulan April sudah diselesaikan sebanyak 4 tahap, baik untuk DKI Jakarta dan Bodetabek."

"Sekarang sudah memasuki tahap kelima 15 Juni sampai nanti 29 Juni, dan pada tanggal sekitar 14 Juli akan selesai untuk gelombang pertama progress report pasar sembako di wilayah Jabotabek ini dengan target 1,9 juta KPM,” ungkap Mensos Juliari Batubara, Rabu (17/6/2020).

Bulan Juli ini, Mensos menargetkan bantuan sudah tersalurkan ke 20 juta keluarga.

”Insyaallah di bulan depan (Juli, -red) kita bisa mencapai 20 juta keluarga untuk program Kartu Sembako atau BPNT ini sehingga target 20 juta Keluarga Penerima Manfaat bisa tercapai,” ujar dia.

”Jadi bulan Juli sampai Desember ada 6 tahap penyaluran, setiap bulannya adalah Rp300.000 per Keluarga Penerima Manfaat,” imbuh Mensos.

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Sandiaga Uno
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved