Terkini Nasional
Alasan Erick Thohir Datangi KPK, Sebut soal Kasus Garuda Indonesia: Mau Tidak Mau Harus Diperbaiki
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir kedapatan mendatangi Kantor Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Rabu (8/7/2020).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
"Ya, enggak tahu, supaya cepat di-reshuffle kali?," kata Erick Thohir.
Erick Thohir membenarkan upaya kotor tersebut mungkin dilakukan karena usahanya merampingkan BUMN.
"Mungkin juga," jawabnya singkat.
Namun Erick Thohir enggan membahas lebih lanjut hal itu.
Ia mengaku lebih fokus pada kinerjanya sebagai Menteri BUMN.
• Sindir Arya Sinulingga, Adian Napitupulu Kritik Penjelasan Erick Thohir: Mungkin Usul Arya Kali Ya
"Tapi gini, saya selalu bilang kita diberi amanah. Kita harus lillahi taala jalan kerjain yang memang sesuai dengan programnya," jelas pengusaha media massa tersebut.
"Kalau kita memang jalan sesuai programnya ini dianggap salah, toh bisa di-reshuffle sama presiden," tambah Erick.
Erick menyebutkan sudah menjadi kewajibannya untuk membenahi program BUMN, termasuk memangkas jumlah perusahaan.
"Saya rasa program dari BUMN yang tadinya 800, 140 BUMN harus dikecilkan menjadi 70, ini sebuah keharusan," tegas pendiri Mahaka Group ini.
"Tidak mungkin semua orang bisa mengawasi ratusan perusahaan walaupun dengan tim yang kuat. Lebih baik kita kecilkan BUMN-nya, kita fokuskan," papar Erick Thohir.
(TribunWow/Elfan Nugroho/Brigita)