Terkini Daerah
Motif Pelaku yang Bunuh dan Perkosa Guru SD di Banyuasin, Dendam karena Kerap Ditegur Korban
Polisi membeberkan motif pelaku yang membunuh dan memperkosa guru SD di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Editor: Rekarinta Vintoko
“Serta mengikat tangan korban dengan menggunakan tali rafia untuk memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia," ujar Danny.
Setelah meninggal dunia, jenazah korban diseret oleh tersangka menggunakan sprei.
Lalu dimasukkan ke dalam ember besar warna hijau dan diikat memakai sprei tersebut dengan menggunakan tali rafia.
"Setelah melakukan pembunuhan, tersangka langsung keluar melalui pintu depan rumah korban dan mengunci rumah korban dari luar.
“Kemudian kunci pintu rumah korban diselipkan ke dalam rumah melalui celah bawah pintu."
Awal Mula Kecurigaan Keluarga
Dikutip dari TribunSumsel.com, EY pertama kali ditemukan oleh rekannya bernama Solehah, yang merupakan rekan sesama guru di SDN 11 Muara Telang.
Menurut Solehah, sudah tiga hari korban tak mengajar ke sekolah.
"Sejak hari Selasa lalu absen mengajar. Ditelepon juga handphone-nya tidak aktif," kata Solehah saat ditemui di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kamis (9/7/2020) malam.
Di saat yang sama, saudara laki-laki korban bernama M. Gani menghubungi Solehah.
Ia menanyakan keberadaan EY yang tak dapat dihubungi salaman beberapa hari terakhir.
"Adiknya dia (korban) tanya di mana kakaknya, saya jawab tidak tahu. Akhirnya kami inisiatif datang ke rumah korban," ujar Solehah.
Solehah bersama suaminya, Jamaluddin, mendatangi rumah EY pada Kamis pagi pukul 08.00.
Pasangan suami istri ini mendapati rumah dalam keadaan terkunci.
Pasangan suami-istri ini lalu mengetuk pintu rumah hingga beberapa kali, namun tak ada respon.