Terkini Daerah
Kapolresta Solo Luruskan soal Pernyataan Kantongi Identitas Pelaku Tabrak Lari Flyover Manahan
Kapolres Solo menjawab soal pertanyaan pengacara keluarga korban tabrak lari di Manahan terkait polisi kantongi identitas pelaku
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pada Juli 2019 lalu, Kasatlantas Polresta Solo kala itu, yakni Kompol Busroni sempat mengatakan pihak kepolisian telah mengantongi identitas pelaku tabrak lari di Flyover Manahan Solo.
Namun hingga tahun 2020, kasus tabrak lari yang menewaskan Retnoning Tri (54) itu tak kunjung terungkap.
Mengenai pernyataan tersebut, Kapolresta Surakarta Kombes Pol Andy Rifai mengatakan bahwa penelusuran terhadap terduga pelaku itu tidak dilanjutkan karena bukti yang minim.

• Setahun Kasus Tabrak Lari di Overpass Manahan, Pelaku Belum Ditangkap, Suami Korban Minta Keadilan
Hal itu disampaikan Andy dalam acara obrolan virtual Tribunnews.com, overview, Kamis (9/7/2020).
Andy mengatakan saat itu berdasarkan hasil penyelidikan CCTV, memang ada beberapa orang yang dicurigai menjadi pelaku tabrak lari.
"Jadi dari hasil penyelidikan kami pasti ada yang kita duga, ada yang kita duga, ada yang kita curigai," terang dia.
Hasil penyelidikan itu didapat setelah mengecek setiap mobil yang terekam CCTV.
Andy menjelaskan, setelah ada dugaan pelaku, penyelidikan dilanjutkan mencocokkan pelaku dengan keterangan para saksi.
Ia mengatakan setelah temuan itu dicocokkan, tidak ada bukti yang kuat untuk membuktikan bahwa pelaku yang sempat diduga terlibat dalam tabrak lari di Flyover Manahan.
"Ternyata tidak mix (cocok -red), sehingga kami yang sebelumnya menduga, kita tidak berani untuk melanjutkan," kata Andy.
"Tidak ada kesinkronan antara barang bukti yang kita temukan dengan keterangan saksi-saksi yang ada di situ," sambungnya.
Berikut ini adalah pernyataan yang pernah diungkapkan oleh Kasatlantas Polresta Solo Kompol Busroni pada tahun 2019 lalu.
"Akhirnya kami mengantongi identitas yang diduga pelaku," papar Busroni kepada TribunSolo.com, Kamis (11/7/2019).
"Jadi menyerahkan diri saja kepada polisi, apalagi kan sudah viral," kata dia menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan hasil itu diperoleh setelah menyelidiki rekaman kamera CCTV di 12 titik.