Beras Merah Ternyata Miliki Efek Samping, Mengandung Arsenik hingga 80 Persen

TRIBUNWOW.COM - Beras merah merupakan satu di antara beras yang diminati oleh orang-orang.

Pasalnya, beras merah memiliki banyak manfaat di antaranya untuk diet.

Selain itu, beras merah juga memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan tulang hingga jantung.

• Benarkah Beras Merah Baik untuk Jantung dan Turunkan Berat Badan? Simak Manfaat Kesehatannya

Namun demikian, ternyata beras merah juga memiliki efek samping jika dikonsumsi terlalu banyak.

Dikutip TribunWow.com dari Boldsky, beras merah ternyata banyak mengandung zat berbahaya seperti arsenik.

Unsur kimia alami ini ternyata ditemukan paling banyak kadarnya pada beras merah dibanding dengan jenis beras lainnya.

Arsenik merupakan unsur kerak bumi yang ada di dalam air, udara, dan tanah.

Arsenik sendiri terbagi menjadi dua bentuk, yakni organik dan anorganik.

Sementara itu, arsenik anorganik termasuk dianggap yang lebih beracun.

Jika tubuh terkena senyawa ini dalam jangka panjang maka akan menyebabkan keracunan kronis.

Efek yang paling banyak muncul di antaranya lesi kulit atau kanker kulit.

Selain itu, arsenik juga bisa menimbulkan efek neurologis pada awal perkembangan janin.

Beras merah dikatakan memiliki efek samping yang cukup serius lantaran kandungan arsenik mencapai 80 persen.

Untuk itu, disarankan agar mengonsumsi beras merah dalam jumlah sedikit atau secukupnya,

• 10 Makanan Alami yang Ampuh Atasi Ejakulasi Dini, Ketahui Penyebabnya

Untuk orang dewasa yang sehat, disarankan makan setengah cangkir hingga satu cangkir beras merah per hari.

Sementara untuk anak-anak di bawah lima tahun, disarankan untuk tidak perlu mengonsumsi beras merah.

Manfaat Kesehatan Beras Merah

Masih dikutip dari Boldsky, varietas beras yang paling populer di mancanegara yakni beras merah dan beras putih.

Membahas beras merah, beras ini termasuk memiliki nilai gizi tinggi karena lebih memberikan manfaat kesehatan dibanding beras putih.

Manfaat Kesehatan Beras Merah

1. Membantu Menurunkan Berat Badan

Nasi merah mengandung banyak serat.

Konsumsi serat makanan membantu menjaga perut kenyang untuk waktu yang lama dan mencegah mengidam makanan yang tidak diinginkan.

Ini membantu dalam menurunkan berat badan karena serat adalah penekan nafsu makan alami.

Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita yang makan lebih banyak biji-bijian memiliki berat lebih sedikit dibandingkan dengan wanita yang makan lebih sedikit biji-bijian.

2. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Beras merah kaya akan serat dan senyawa tanaman yang disebut lignan.

Ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi biji-bijian utuh seperti beras merah meningkatkan fungsi kardiovaskular dan metabolisme.

Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa makan biji-bijian dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

• 10 Tips Diet Rendah Karbohidrat untuk Kurangi Berat Badan, Jangan Sembarangan

3. Mengontrol diabetes

Beras merah adalah makanan indeks glikemik rendah (GI), yang dapat membantu mencegah risiko diabetes tipe 2.

Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat atau lambat makanan diserap dan seberapa banyak mereka meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.

Makanan GI tinggi cepat dicerna dan diserap, menyebabkan kenaikan gula darah dan makanan GI rendah diserap perlahan dan tidak akan meningkatkan kadar gula darah Anda.

Sebuah studi membandingkan efek penurun glukosa darah dari beras merah dan beras giling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa beras merah memiliki jumlah tinggi serat makanan, asam fitat, polifenol dan minyak yang membuatnya bermanfaat bagi pasien diabetes daripada beras giling

4. Menjaga Kesehatan Tulang

Beras merah mengandung banyak kalsium, mineral penting yang dibutuhkan untuk membangun tulang dan gigi yang kuat dan sehat.

Kalsium mencegah risiko osteoporosis dan penyakit tulang lainnya.

• Tips Aman Pergi ke Dokter Gigi di Tengah Pandemi Covid-19, Pastikan dalam Kondisi Sehat

5. Mencegah Penyakit Kronis

Beras merah merupakan sumber antioksidan yang sangat baik yang dapat mengurangi risiko sejumlah kondisi kesehatan kronis.

Seperti penyakit jantung koroner, penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit menular, penyakit pernapasan dan diabetes.

(TribunWow.com/Atri WM)