Terkini Daerah
Pengakuan Warga yang Temukan Pendaki Hilang di Gunung Garut: 10 Tahun Lalu Ada Kejadian yang Sama
Tersesatnya pendaki asal Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat, bernama Afrizal (16) di Gunung Guntur sempat menghebohkan publik.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Tersesatnya pendaki asal Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat, bernama Afrizal (16) di Gunung Guntur sempat menghebohkan publik.
Afrizal mendaki Gunung Guntur bersama empat rekannya pada Jumat (3/7/2020) dan dinyatakan hilang pada Sabtu (4/7/2020) pagi.
Afrizal baru ditemukan Minggu (5/7/2020) oleh warga penjaga parkir bernama Entis Sutisna (60) seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Senin (6/7/2020).

• Kisah Pendaki di Gunung Guntur Hilang 31 Jam, Ditemukan Nyaris Telanjang di Sumber Mata Air Cikole
Entis menceritakan bahwa apa yang dialami Afrizal itu mirip seperti kejadian 10 tahun lalu.
Awalnya, ia mengatakan dirinya menemukan Afrizal di sekitar sumber mata air yang biasa disebut mata air Cikole.
Padahal, mata air Cikole jauh dari tempat Afrizal mendirikan tenda di pos tiga jalur pendakian.
Demi menemukan keberadaan pendaki muda itu, Entis sempat berdoa kepada Tuhan dan berulang kali meneriakan nama Afrizal.
Beruntung, Afrizal dapat ditemukan saat remaja itu memanggil namanya.
"Saya tawasul, berserah diri karena semuanya. bagaimana Allah, setelah itu saya teriak-teriak panggil nama korban dan Alhamdulillah ada jawaban," cerita Entis.
Pada saat itu, Afrizal ditemukan hampir telanjang.
Ia hanya mengenakan celana dalam saja.
Bahkan, Afrizal juga tampak lemas dan linglung di dekat batu besar tidak jauh dari sumber mata air tersebut.
Menurut pengakuan Afrizal, dirinya tak tahu bisa berada di sana.
"Kata korban, dia tidak tahu kenapa bisa sampai ada disitu, dia hanya ingat sedang tidur dalam tenda sama temannya," kata Entis.
• Macan Tutul Ompong Berkalung Chips Tertangkap Perangkap Warga, Turun Gunung untuk Mangsa Ternak
Ia melanjutkan, Afrizal mengaku bisa melihat orang lain.
Namun, dia orang yang dipanggilnya tak bisa mendengarnya maupun melihatnya.
Sehingga, Entis menyebut apa yang dialami oleh Afrizal itu mirip yang dialami oleh orang lain pada 10 tahun lalu.
"10 tahun lalu pernah kejadian seperti ini, ketemu setelah 4 hari, sama kondisinya saat ditemukan juga telanjang," ujar dia.
Sementara itu, Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Masrokan menceritakan bahwa dari keterangan rekan Afrizal, mereka sempat begadang.
Afrizal dan rekan-rekannya begadang hingga jam dua pagi setelah sampai di pos 3 dan mendirikan tenda.
"Setelah bangun tenda, makan mereka katanya ngobrol sampai jam 2 pagi," ujar Masrokan, Minggu (5/7/2020).
• Viral Istri Sah Gerebek Suami di Hotel, Pasangan Selingkuhnya Ternyata Sedang Hamil 2 Bulan
Rekan-rekan Afrizal baru sadar bahwa remaja itu hilang pada pukul 5 pagi.
Afrizal sudah tidak ada di tenda.
Akibatnya, keempat Afrizal memilih untuk menunggu temannya yang hilang itu di pos tiga hingga siang hari.
Lantaran tak kunjung ditemukan, rekan-rekan Afrizal lantas menunggu remaja itu di Pos 1
"Mereka sempat menunggu korban sampai sekitar jam 11 siang, setelah itu keempat temannya memutuskan turun ke pos 1 dan menunggu di pos 1," kata dia.
Akan tetapi, Afrizal tak kunjung muncul hingga sore hari.
Akhirnya mereka memutuskan untuk langsung pulang dan memberitahu orang tua korban bahwa Afrizal hilang di gunung.
• Gelombang Tinggi di Kawah Gunung Ijen yang Tewaskan 1 Orang Disebut Ahli sebagai Tsunami
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Misteri 31 Jam Pendaki Hilang di Gunung Guntur, Ditemukan Nyaris Telanjang di Sumber Mata Air oleh Penjaga Parkir" dan "Pengakuan Pendaki yang Sempat Hilang di Gunung Guntur: Bisa Lihat Orang Lain tapi..."