Terkini Nasional
Pengakuan DD, Pegawai Starbucks yang Intip Payudara Lewat CCTV: Iseng Cowok kalau Ngomongin Cewek
Perilaku dua oknum pegawai gerai kopi Starbucks menjadi viral di media sosial.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Tindakan mesum itu kemudian menuai kecaman karena dinilai asusila.
Menanggapi kejadian itu, Pratama menilai pihak manajemen Starbucks seharusnya memiliki aturan yang jelas tentang siapa saja yang berhak mengakses ruang CCTV.
Awalnya, ia mengomentari pemasangan CCTV yang umum dilakukan pemilik usaha.
"Kalau di lokasi umum, itu kan masih wilayahnya Starbucks. Itu haknya Starbucks," kata Pratama.
Pratama menyoroti aturan yang ditetapkan Starbucks terkait akses ruang keamanannya.
Menurut dia, seharusnya otoritas itu hanya dimiliki pegawai dengan jabatan tertentu.

"Tapi prosedur untuk mengakses server itu menurut saya harusnya hanya boleh diakses oleh manajer atau jabatan yang diberi izin untuk mengakses itu," papar Pratama.
"Kalau tidak, ini jadi diakses sembarangan orang. Ini yang akses staf biasa," ungkapnya.
Menurut Pratama, pihak Starbucks sendiri juga punya andil dalam kasus tersebut.
Ia menilai ada tidaknya aturan Starbucks tentang akses ruang server CCTV harus diusut.
"Kalau misalkan nanti ternyata hasil penyelidikan Kasatreskrim Starbucks enggak punya SOP, ya lebih salah lagi," tegas Pratama.
"Berarti dia lalai tidak membuat aturan itu," lanjutnya.
• Viral Video Pegawai Intip Dada Pelanggan Lewat CCTV, Starbucks Indonesia Sampaikan Permohonan Maaf
Menurut pakar IT tersebut, staf yang membuka rekaman CCTV tersebut melakukan tindakannya secara ilegal.
"Saya pikir dia ilegal ini mengaksesnya," ungkap Pratama.
Dalam pengakuannya, staf tersebut mengaku kenal dengan korbannya.