Virus Corona
Sengaja Saling Menularkan Covid-19, Pelajar di Alabama Adakan Pesta, Menang Taruhan jika Terinfeksi
Para pelajar di Tuscaloosa, Alabama, mengadakan sejumlah pesta dengan mengundang rekannya yang dinyatakan positif Virus Corona.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Para pelajar di Tuscaloosa, Alabama, mengadakan sejumlah pesta dengan mengundang rekannya yang dinyatakan positif Virus Corona.
Tujuan diadakannya pesta tersebut berkaitan dengan taruhan untuk melihat siapa yang terlebih dahulu tertular virus.
Mereka yang pertama kali dinyatakan positif Covid-19 setelah hadir dalam pesta tersebut, akan mendapat uang taruhan yang telah dikumpulkan.
• Amerika Serikat Sita Impor Rambut Manusia dari China, Diduga Berasal dari Pekerja Paksa Etnis Uighur
Dilansir ABC News, Kamis (2/6/2020), anggota Dewan Kota Tuscaloosa Sonya McKinstry mengatakan para pelajar telah mengorganisir "pesta Covid".
Pesta tersebut diadakan sebagai permainan untuk secara sengaja menulari satu sama lain.
McKinstry mengatakan bahwa ia baru mengetahui perilaku itu dan memberi tahu dewan kota tentang pesta-pesta yang terjadi di wilayah tersebut.
Dia mengatakan bahwa para penyelenggara pesta sengaja mengundang tamu yang menderita Covid-19.
"Mereka menaruh uang dalam wadah dan mereka mencoba untuk mendapatkan Covid-19. Siapa pun yang mendapatkan Covid-19 terlebih dahulu mendapat wadah tersebut. Itu tidak masuk akal," kata McKinstry.
"Mereka sengaja melakukannya," imbuhnya.
Kepala Pemadam Kebakaran Tuscaloosa Randy Smith mengatakan kepada Dewan Kota pada hari Selasa (30/6/2020), bahwa ia telah mengonfirmasi perilaku ceroboh para siswa tersebut.
Dalam briefing kepada Dewan Kota, Smith menyatakan keprihatinannya bahwa dalam beberapa minggu terakhir telah diadakan pesta di seluruh kota dan di sekitar wilayah Tuscaloosa.
Menurut Smith, para remaja maupun anak-anak di bawah umur akan menghadiri pesta tersebut dengan membawa rekannya yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kami pikir itu semacam rumor pada awalnya," kata Smith kepada anggota dewan.
"Kami melakukan penelitian. Kantor dokter tidak hanya mengonfirmasikannya tetapi pemerintah juga mengkonfirmasi bahwa mereka memiliki informasi yang sama," tuturnya.
Dalam presentasinya, Smith, yang mengenakan masker, tidak mengatakan apa yang dilakukan untuk mengekang perilaku atau dari sekolah mana para siswa berasal.
• Peringatkan Vaksin Virus Corona Tak Menjamin Kekebalan, Ahli Virologi: Tidak akan Menyembuhkan Semua
• Kematian Massal Ratusan Gajah Terjadi secara Misterius, Sempat Dikhawatirkan karena Virus Corona
Perlu diketahui, Tuscaloosa adalah kota terbesar ketujuh di Alabama dan merupakan rumah bagi The University of Alabama dan beberapa perguruan tinggi lainnya.
Kemudian, hanya beberapa jam setelah penuturan Smith, Dewan Kota dengan suara bulat mengeluarkan peraturan yang mengharuskan orang untuk mengenakan penutup wajah ketika keluar di depan umum.
McKinstry mengatakan dia khawatir beberapa orang akan menghadiri pesta-pesta itu tanpa mengetahui taruhan tersebut dan malah tertular dari para tamu yang terinfeksi.
"Kami berusaha membubarkan pesta mana pun yang kami tahu," kata McKinstry kepada ABC News.
Ia menambahkan bahwa siswa yang terinfeksi jelas mengabaikan pedoman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit hingga karantina sendiri selama dua minggu.
"Ini omong kosong," ujar McKinstry menambahkan.
"Tapi saya pikir ketika anda berhadapan dengan kerangka berpikir orang-orang yang dengan sengaja melakukan hal-hal seperti itu dan mereka menyebarkannya dengan sengaja."
"Bagaimana Anda bisa benar-benar melawan sesuatu yang terus-menerus berusaha dipromosikan orang?," imbuhnya.
Disamping itu, Arrol Sheehan, juru bicara Departemen Kesehatan Masyarakat Alabama, mengatakan pemerintah negara bagian secara eksplisit menyatakan bahwa orang yang dinyatakan positif akan dikarantina ke tempat tinggal mereka selama 14 hari.
Sheehan menekankan bahwa pelanggaran aturan kesehatan adalah pelanggaran ringan dan denda untuk setiap pelanggaran bisa mencapai $ 500 atau sekitar 7 juta rupiah.
"Dugaan pelanggaran perintah karantina rumah harus dilaporkan ke penegak hukum dan departemen kesehatan setempat," kata Sheehan dalam sebuah pernyataan kepada ABC News.
Pada hari Rabu (1/7/2020), Alabama telah mencatat 38.422 kasus positif Covid-19, dengan peningkatan sebanyak 10.696 dalam 14 hari terakhir.
Setidaknya, total 947 orang telah meninggal di Alabama karena Virus Corona.
Sementara itu, Menurut Departemen Kesehatan Masyarakat di Tuscaloosa, 2.049 orang telah tertular Covid-19 dan 38 kematian telah terjadi di daerah itu.
Untuk itu, Gubernur Alabama Kay Ivey mengumumkan dirinya telah memperpanjang anjuran "Lebih Aman di Rumah" hingga akhir Juli karena infeksi Virus Corona terus meningkat.
Di bawah pembatasan yang diperpanjang tersebut, gimnasium, tempat hiburan, fasilitas penitipan anak dan tempat pangkas rambut diwajibkan untuk mengikuti aturan sanitasi dan pembatasan sosial. (TribunWow.com)