Virus Corona
Curhat Risma Tangani Covid-19, Kirim Bantuan ke RS Ditolak Berulang Kali: Sakit Jadi Pemimpin Itu
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mencurahkan keluh kesah pengalamannya menangani pandemi Virus Corona (Covid-19).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mencurahkan keluh kesah pengalamannya menangani pandemi Virus Corona (Covid-19).
Seperti diketahui, Surabaya masih ditetapkan sebagai zona merah, bahkan disebut-sebut sebagai episentrum penyebaran Virus Corona di Jawa Timur.
Risma lalu mengungkapkan usahanya mengurangi pertumbuhan kasus baru dan melengkapi fasilitas kesehatan di Surabaya.

• Aksi Sujudnya pada Dokter Jadi Sorotan, Risma Ngaku Tak Peduli: Ada yang Katakan Lebay, Terserah
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam acara Rosi di Kompas TV, Kamis (2/7/2020).
Awalnya, Risma mengakui banyak halangan yang ia hadapi dalam menangani Covid-19.
"Terus terang saya memang mempunyai masalah. Ada apa, saya juga enggak tahu," ungkap Tri Rismaharini.
Ia menyebutkan sering merasa sakit hati karena disalahkan dalam menangani Covid-19.
Meskipun begitu, Risma mengaku tidak ingin mempermasalahkan rasa sakit hatinya.
"Saya coba hilangkan perasaan saya, itu tidak boleh," papar Risma.
"Sebagai pemimpin tidak boleh dendam, sebagai pemimpin tidak boleh sakit hati," lanjutnya.
Menurut Risma, hal itu sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai pemimpin.
Risma menyebutkan bahkan hal itu harus ia pertanggungjawabkan kepada Tuhan di akhirat.
"Saat kemudian dibutuhkan padahal saya sakit hati, saya harus menghilangkan sakit hati karena itu kewajiban saya yang akan pertanggungjawabkan di depan Tuhan," ungkapnya.
• Kumpulkan Pimpinan RS di Surabaya, Risma Bagikan Kertas: Diisi Nggih, Apapun Keluhan Panjenengan
Diketahui sebelumnya muncul keluhan dari para tenaga medis Surabaya terkait penyediaan alat-alat kesehatan.
Risma mengaku pihak Pemkot Surabaya tidak pernah mendapat informasi tersebut, meskipun dirinya sangat ingin memberikan bantuan.