Terkini Nasional
Jokowi Ancam Reshuffle, M Qodari Sebut Peringatan untuk Parpol dan Singgung Menteri 'Titipan'
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengungkapkan fakta keputusan pemilihan menteri seringkali dipengaruhi partai politik.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, mengungkapkan fakta keputusan pemilihan menteri seringkali dipengaruhi partai politik.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam acara Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (1/7/2020).
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengancam akan merombak kabinet (reshuffle) dalam Sidang Kabinet Paripurna pada Kamis (18/6/2020) lalu.

• Minta Najwa Shihab Hadirkan Menkes Terawan, M Qodari: Jangan Tjahjo Kumolo, Enggak akan Diganti
Presenter Najwa Shihab kemudian bertanya maksud Jokowi mengumumkan kemungkinan reshuffle tersebut.
Awalnya M Qodari mengakui setiap kebijakan presiden sering dipengaruhi partai politik yang mendukungnya.
"Walau bagaimanapun, kebijakan dan keputusan pemerintah, dalam hal ini presiden, memerlukan dukungan DPR dan DPR itu adalah partai politik," jelas M Qodari.
Ia mengungkapkan fakta pernah ada seorang tokoh yang batal menjadi menteri karena pengaruh sebuah partai politik.
"Sebuah realita pernah terjadi ada orang mau jadi menteri, tidak jadi menteri gara-gara kalau orang itu masuk ke dalam kabinet, maka menteri-menteri yang lain akan ditarik," kata Qodari.
"Garis miring, dukungan partai politik itu akan ditarik," ungkapnya.
Menurut Qodari, praktek itu sering terjadi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
"Itu suatu realita partai politik yang tidak bisa diabaikan sama sekali," paparnya.
Ia menilai Jokowi juga tengah berusaha memberikan pesan kepada partai politik pendukungnya melalui ancaman reshuffle tersebut.
• Moeldoko Tak Kunjung Jawab soal Video Jokowi Baru Diunggah 10 Hari, Najwa Sindir: Seperti Politisi
Qodari menduga Jokowi tengah menegur keputusan partai politik untuk menjadikan tokoh tertentu menjabat sebagai menteri.
"Jadi saya kira Pak Jokowi juga sedang mengatakan atau mengirim pesan kepada partai politik," ungkap Qodari.
• Kenapa Video Marah-marah Jokowi Harus Dipublikasikan? M Qodari: Ingin Kirim Pesan pada Rakyat
"Minta tulung agar kalau partai politik kirim orang, kirim yang betul-betul memenuhi persyaratan profesional," lanjut pengamat politik ini.