Tips Kesehatan
Gejala dan Tanda-tanda Awal Kanker Serviks, Waspadai Penyebabnya
Kanker serviks merupakan satu di antara kanker mematikan, yang menjadi momok sebagian besar wanita. Kenali gejala, penyebab, dan cara pencegahannya.
Penulis: Laila N
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Kanker serviks merupakan satu di antara kanker mematikan, yang menjadi momok sebagian besar wanita.
The American Cancer Society menyebutkan, lebih dari 4.200 wanita meninggal karena kanker serviks pada 2019.
Pada tahap awal kanker serviks, seseorang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali.
• Gejala-gejala Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai, Segera Cek
Akibatnya, wanita harus melakukan tes apusan serviks secara teratur, atau tes Pap.
Tes Pap merupakan pencegahan, dengan tunjuan mendeteksi perubahan sel yang mengindikasikan kemungkinan perkembangan kanker, sehingga seseorang bisa segera mengambil tindakan pengobatan.
Gejala dan Tanda Awal
Dilansir TribunWow.com dari medicalnewstoday, Jumat (2/7/020), berikut gejala paling umum dari kanker serviks:
- perdarahan di antara periode
- perdarahan setelah hubungan seksual
- perdarahan pada wanita pasca-menopause
- ketidaknyamanan selama hubungan seksual
- keputihan dengan bau yang kuat
- keputihan diwarnai dengan darah
- nyeri panggul
Gejala-gejala ini dapat memiliki penyebab lain, termasuk infeksi.
Siapa pun yang mengalami gejala-gejala ini harus mengunjungi dokter.
• 9 Cara Mencegah Asam Lambung Naik, Jangan Makan Berlebihan hingga Kurangi Kopi
Penyebab
Kanker adalah hasil dari pembelahan yang tidak terkontrol dan pertumbuhan sel-sel abnormal.
Sebagian besar sel dalam tubuh kita memiliki umur yang ditentukan, dan ketika mereka mati, tubuh menghasilkan sel-sel baru untuk menggantikannya.
Sel abnormal dapat memiliki dua masalah:
- mereka tidak mati
- mereka terus membelah
Ini menghasilkan penumpukan sel yang berlebihan, yang akhirnya membentuk benjolan, atau tumor.
Para ilmuwan tidak sepenuhnya yakin mengapa sel menjadi kanker.
Namun, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks, seperti:
- HPV: Ini adalah virus yang ditularkan secara seksual. Lebih dari 100 jenis HPV yang berbeda dapat terjadi, setidaknya 13 di antaranya dapat menyebabkan kanker serviks.
- Memiliki banyak pasangan seksual atau menjadi aktif secara seksual sejak dini: Penularan tipe HPV penyebab kanker hampir selalu terjadi sebagai akibat dari kontak seksual dengan individu yang menderita HPV. Wanita yang memiliki banyak pasangan seksual umumnya memiliki risiko infeksi HPV yang lebih tinggi. Ini meningkatkan risiko kanker serviks.
- Merokok: Ini meningkatkan risiko kanker serviks, serta jenis lainnya.
- Sistem kekebalan yang melemah: Risiko kanker serviks lebih tinggi pada orang dengan HIV atau AIDS , dan orang yang telah menjalani transplantasi, yang mengarah pada penggunaan obat imunosupresif.
- Pil KB: Penggunaan jangka panjang beberapa pil kontrasepsi umum sedikit meningkatkan risiko seorang wanita.
- Penyakit menular seksual lainnya: Chlamydia, gonore , dan sifilis meningkatkan risiko terkena kanker serviks.
- Status sosial-ekonomi: Angka kasus kanker serviks tampak lebih tinggi di daerah di mana pendapatan rendah.
• 5 Cara Alami Obati Batuk, Bisa Pakai Bahan-bahan yang Ada di Rumah seperti Madu hingga Air Garam
Pencegahan
Sejumlah tindakan dapat membantu mengurangi kemungkinan mengembangkan kanker serviks.
- Vaksin Human Papillomavirus (HPV)
Hubungan antara pengembangan kanker serviks dan beberapa jenis HPV jelas.
Jika setiap wanita mengikuti program vaksinasi HPV saat ini, mereka dapat mengurangi frekuensi kanker serviks.
- Seks yang aman
Vaksin HPV hanya melindungi terhadap dua jenis HPV.
Menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seks membantu melindungi dari infeksi HPV.
- Skrining serviks
Skrining serviks yang teratur dapat membantu seseorang mengidentifikasi dan menangani tanda-tanda kanker sebelum kondisinya dapat berkembang atau menyebar terlalu jauh.
Skrining tidak mendeteksi kanker tetapi menunjukkan perubahan pada sel-sel serviks.
- Memiliki lebih sedikit pasangan seksual
Semakin banyak pasangan seksual yang dimiliki wanita, semakin tinggi risiko penularan virus HPV.
Ini dapat menyebabkan risiko lebih tinggi terkena kanker serviks.
- Menunda hubungan seksual pertama
Semakin muda seorang wanita ketika dia melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya, semakin tinggi risiko infeksi HPV.
Semakin lama dia menunda, semakin rendah risikonya.
- Berhenti merokok
Wanita yang merokok dan memiliki HPV menghadapi risiko lebih tinggi terkena kanker serviks dibandingkan orang yang tidak. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)