Berbagi Wejangan yang Sering Dikatakan SBY, AHY: Capai Tujuan Hidup, Harus Tanpa Merendahkan Orang

TRIBUNNEWS.COM - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku selalu mengingat wejangan dari sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait drama kehidupan yang harus dijalani.

Suami Annisa Pohan ini mengingat nasihat sang Pepo agar putra-putranya kuat dalam menjalani apapun masalahnya.

Dari cerita SBY, Agus juga mengambil pelajaran dari filosofi Jawa.

Filosofi Jawa tersebut bermakna jika saat sudah berada di atas atau mencapai titik kemenangan, tidak perlu merendahkan orang lain.

Agus juga paham betul jika sang Pepo tak pernah berhenti untuk mendoakan keluarganya.

Begini curhatan Agus yang berisi wejangan SBY untuknya dan sang adik, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas):

Kepada saya dan Ibas,

Pepo pernah cerita dalam berbagai kesempatan

bahwa Pepo selalu mendoakan putra-putranya agar bisa menjadi kuat,

tabah dan tegar dalam menghadapi dinamika kehidupan.

Salah satu yang paling saya ingat

yaitu ketika Pepo mengajarkan filosofi Jawa,

“Menang Tanpa Ngasorake”,

artinya dalam mencapai tujuan hidup, haruslah tanpa merendahkan orang lain.

Semoga kita semua bisa menjadi orang-orang yang bermanfaat dan berdaya bagi sesama manusia.

Aamiin.

Selamat hari Kamis,

selamat beraktivitas teman-teman.

• Kenang Masa Lalu saat di Amerika, AHY: Semoga Pepo Selalu Dilimpahkan Kesehatan dan Kebahagiaan

Annisa Pohan Jawab soal Agus Yudhoyono yang Keluar dari TNI

Annisa Larasati Pohan kembali mengenang masa-masa dirinya masih menjadi bagian dari Persatuan Istri Tentara (Persit).

Ia mengunggah momen saat dirinya harus mengikuti sang suami, Agus Harimurti Yudhoyono, untuk melakukan pindahan dari rumah dinas satu ke rumah dinas lainnya.

Annisa pun mengaku sudah ahli soal pindahan ini karena ia sering mengalaminya.

Menariknya, pada unggahan ini Annisa memberi sebutan khusus untuk sang suami, AHY.

• Didampingi Istri dan Anak, AHY Ambil Hikmah Terbesar di Tengah Pandemi Covid-19

Ia menyebut AHY dengan julukan 'tentaraku'.

Seperti diketahui, AHY kini tak lagi menjadi TNI setelah ia memutuskan untuk meramaikan Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

mau upload sama yg versi Korea ga tega sm penggemar drakor hehehheheheh...

Upload versi lokal ya guys aku dan tentaraku....

Ini kejadian pas packing pindahan untuk kesekian (tak terhitung kalinya)

sebagai keluarga TNI dulu sering sekali pindahan,

jd cukup ahli lah...

ga hanya packing tapi juga sortir barang yg mau dibawa, ditinggal, didonasi dan dibuang ,

yg perlu jasa bantuan pindahan bisa kontak aku ya utk bantuin

hehehehhe ga deng.....

(June 2015)

• Reaksi Sandiaga Uno saat Helmy Yahya Ungkap Kagumi Erick Thohir: Punya Teman Menteri Senang Juga

Unggahan ini kemudian memicu komentar sejumlah warganet yang menyayangkan AHY meninggalkan dunia militer.

Mereka pun mempertanyakan apakah ada penyesalan AHY melepas jabatannya sebagai TNI.

Berikut sejumlah komentar warganet yang kemudian ditanggapi langsung oleh Annisa.

"Coba aja dulu gak pensiun dini... anteng tak terafiliasi dg parpol dulu, target minimal kasad sdh dutangan... klo sdh kasad, gak usah nunggu target panglima jg gak apa, tpi jalan politik utk RI 1 sy rasa lebih mudah.. sayang idola sy, salah strategi," tulis seorang warganet.

"Dari postingan IG bapak, kayaknya bukan mas agus idola bapak deh hehehehhehehe....strategi yg bapak yakini belum tentu sama dg strategi Allah SWT...penyesalan adalah dosa...gpp pak kami baik2 saja malah sangat bersyukur dg keputusan tersebut...alhamdulillah...semoga bapak bisa move on ya dg kejadian 4 tahun lalu," jawab Annisa.

"Nyesel kan ninggalin TNI," tulis warganet lainnya.

"Penyesalan adalah dosa...Alhamdulillah kami baik2 saja malah sangat bersyukur dg keputusan tersebut... alhamdulillah...saya doakan semoga bapak bisa move on ya dg kejadian 4 tahun lalu," jawab Annisa lagi.

"Rindu gak mbak,masa2 itu?" tulis warganet lainnya lagi.

"Aku rindu masa2 sblm corona yg merubah hidupku skrg hhehehehe," jawab Annisa.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Selalu Ingat Wejangan SBY, Agus Yudhoyono: Ajaran Pepo, Menang Tanpa Ngasorake