Cerita Selebriti
Sakit Hati karena Tak Boleh Bertemu Via Vallen Jadi Motif Pelaku Bakar Mobil Alphard
Akhirnya polisi menetapkan Pije (41) pria asal Medan sebagai tersangka pembakar mobil Alphard Via Vallen.
Editor: Claudia Noventa
"Dia jalan kaki, mau mendekati mobil kemudian balik laki. Kemudian ke belakang lewat jalan lain. Tiba-tiba terjadi kebakaran itu," ujarnya.
Dari dalam rumah memang sempat tercium bau bensin. Seorang kru bagian lighting yang pertama melihat mobil terbakar ketika keluar rumah.
Keluarga Via Vallen seolah tidak bisa percaya kalau pelaku pembakaran ini hanya seorang fans atau Vianisti, sebutan fans Via Vallen.
"Masak fans sampai seperti itu. Sampai ngeri dan senekat itu. Kalau fans kayaknya gak seperti itulah," kata Mella Rosa, adik Via Vallen dalam kesempatan yang sama.
Diulanginya, keluarga sudah menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara ini ke pihak kepolisian. "Keluarga pasrah saja ke polisi. Kan sudah proses penyelidikan," sambungnya.
5. Pesan Via Vallen
Pedangdut Via Vallen mengunggah pesan singkat setelah insiden mobil Alphard-nya dibakar orang. Pelantun lagu Sayang itu nampak membagikan sebuah video singkat berdurasi beberapa detik.
Dalam video itu memperlihatkan penampakan langit di sore hari menjelang malam. Diketahui pula Via Vallen seperti berada dalam sebuah perjalanan dengan menggunakan kendaraan.
Via Vallen membagikan video tersebut di hari yang sama dengan peristiwa mobilnya dibakar oleh orang tak dikenal.
Melalui unggahan itu, Via Vallen terlihat pasrah dengan kejadian yang menimpanya. Ia pun menuturkan apabila semua yang dimiliki saat ini hanyalah pemberian dan titipan dari sang Pencipta. "Semua hanya titipan," tulis Via Vallen.
6. Pembakar Mobil Mewah Via Vallen Dikenal Sebagai Anak Bandal
Kepling V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah membeberkan terkait perangai Pije, pelaku pembakaran mobil Via Vallen.
Secara lugas, Nining juga bagaimana keseharian Pije saat dia tinggal di Lingkungan V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah.
"Dari pengenalan saya, Pije ini anak yang handal, ya. Karena beragam informasi juga yang kita dapat dari warga maupun teman-teman kita, kepling sendiri," ujar Nining saat disambangi di Kantor Lurah Sei Putih Timur, Jalan Pabrik Padi, Kelurahan Sei Putih Timur I, Kecamatan Medan Petisah pada Rabu (1/7/2020).
Pije yang kerap menjadi perbincangan warga akibat ulahnya. Contohnya, dia juga pernah dikabarkan sebagai maling perabotan rumah.
"Dari informasi, aku juga pernah dia juga mencuri saat tinggal di Jalan Cangkir, tapi maling-maling kecillah," sambungnya.
Selain kelakuannya yang kurang terpuji akibat kerap ikut terlibat dalam pencurian, Pije juga pernah cekcok dengan keluarganya sendiri di lingkungan tersebut.
"Dari apa yang kita dengar, dia juga pernah atau kerap cekcoklah dengan keluarganya. Gimana ya, mungkin gitulah, namanya juga bantal ya kan," sambungnya.
Dia juga menguraikan bahwa Pije tidak lagi bersama keluarganya setelah mereka menjual rumah yang mereka tempati di Lingkungan V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah.
"Lalu, rumahnya dijual hingga kini anggota keluarga pun tidak lagi tinggal di sekitar lingkungan itu lagi. Info-infonya kita dengar, ada juga kakaknya yang tinggal di Medan ini, tapi persisnya kita enggak tahu dimana tinggalnya," lanjutnya.
Dia telah pergi dari tempat tinggalnya atau dimilikinya selama dua tahun. "Dia enggak di sini lagi sejak tahun 2018 lah," pungkasnya.
(cr3/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pembakar Mobil Via Vallen Ngaku Fans Berat, Sakit Hati Ketika Ditolak Ketemu dan Diejek Jelek