Cerita Selebriti
Alasan Pije Bakar Mobil Alphard Via Vallen Terungkap, Polisi: Pelaku Sakit Hati Disebut Kotor, Lusuh
Pije (41), pria Medan yang membakar Alphard Via Vallen mengaku kepada polisi merasa sakit hati karena dua kali gagal bertemu sang biduan.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Saya pengen ketemu Via," jawab pria berwajah seperti warga India tersebut.
Diceritakan, dia datang dari Cikarang.

Nggandol truk, hingga beberapa kali selama tiga hari sampai akhirnya tiba di Tanggulangin, Sidoarjo.
"Sampai di Sidoarjo sudah tujuh hari lalu," akunya.
Tujuh hari di Sidoarjo, pria ini mengaku tidur di depan warung di dekat jalan masuk menuju Desa Kalitengah.
Selama itu, saat siang dia juga riwa-riwi ke sana kemari mencari rumah Via.
"Awalnya saya hanya tahu rumahnya di Kalitengah. Itu dari medsos."
• Ungkap Identitas Pelaku Pembakaran Mobil Via Vallen, Kombes Trunoyudo: Lingkungan Sekitar Mengenal
"Makanya tanya-tanya terus."
"Sampai akhirnya ketemu," jawab Pije saat ditanya kapolres.
Diakuinya, tulisan di tembok adalah tulisannya.
Tapi tidak menjelaskan secara jelas.
Hanya dikatakan tulisan 79 itu merupakan tanggal lahirnya.
Pije mengaku sudah beberapa kali mendatangi rumah itu, tapi ketika ditanya tentang aksinya membakar mobil Via Vallen, dia ngelantur.
Dia bilang habis menenggak minuman keras.
Kemudian bercerita aneh lagi, katanya mencari Via Vallen karena ponsel mililnya dibawa oleh teman Via Vallen.