Terkini Nasional
Soal Reshuffle Jokowi, Mardani Ali Sera: Ketika Barcelona Bermasalah yang Diganti Bukan Cuma Pemain
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Mardani Ali Sera memberikan tanggapan terkait kemungkinan adanya reshuffle atau pergantian kabinet.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Maka dari itu, Mardani mengaku berharap besar kepada Jokowi bisa menjadi pelatih yang terbaik dalam menangani pemainnya, yakni para menteri.
"Karena itu dukung Pak Jokowi bersikap tegas, tetapi nyuwun sewu ketika Barcelona punya masalah, biasanya yang diganti itu bukan cuman pemain, tetapi pelatih," ungkap Mardani.
"Ayo Pak Jokowi buktikan adalah pelatihnya nomor satu Indonesia," harapnya menutup.
Simak videonya mulai menit ke- 6.47
Effendi Gazali Ibaratkan Jokowi seperti Liverpool
Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali memberikan tanggapan terkait sikap marah yang ditunjukkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sidang Kabinet Paripurna pada Kamis (18/6/2020) lalu.
Dilansir TribunWow.com, Effendi Gazali mengibaratkan bahwa Jokowi sama halnya dengan klub asal Inggris, yakni Liverpool, lebih tepatnya yaitu dengan slogannya, yakni You Will Never Walk Alone.
Effendi Gazali beranggapan bahwa Jokowi seperti tidak memiliki partner kerja yang memiliki visi yang sama, khususnya terkait dengan penanganan pandemi Virus Corona dan juga krisis yang ditimbulkannya.
• Jokowi Kembali Tegur Menkes Terawan, Soroti Insentif untuk Tenaga Medis: Terlalu Berbelit-belit
Hal itu lantaran para menterinya justru dinilai bersantai dalam menghadapi kasus Covid-19, termasuk juga menyikapi krisis yang ditimbulkannya.
Maka dari itu, Effendi menduga bahwa Jokowi sedang kesepian dalam menjalankan tugasnya.
Faktor itulah yang membuat Jokowi merasa geram dengan kinerja para menteri yang dianggap masih bisa bersantai dalam menghadapi krisis.
"Barangkali ketika kesepian, sedang hening di malam hari, Bapak Presiden berpikir, 'Bagaimana kok data yang disampaikan kepada bapak Presiden atau suasana pertemuan biasa-biasa saja?'," ujar Effendi.
"Tidak memperlihatkan ada krisis, sementara di luar sana, mengutip dari berbagai data, nanti ujungnya Covid-19 ini nanti ternyata panjang di Indonesia," jelasnya.
Effendi kemudian membandingkan semangat dari Jokowi yang masih tetap sama dalam menangani penyebaran Virus Corona, sejak pertama masuk hingga saat ini.
Hal itu dibuktikan dengan pernyataan yang disampaikan oleh Jokowi dengan mengatakan akan melakukan cara apapun untuk bisa menurunkan kurva kasus Corona di Tanah Air yang sempat disampaikan pada bulan Mei 2020 lalu.