Terkini Nasional
Pakar Ekspresi Analisis Sujud Risma pada Dokter, Sebut Dibuat Sedemikian Rupa: Natural Buat Dia
Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra menganalisis makna sikap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang bersujud di hadapan seorang dokter.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Kirdi menyebutkan sikap itu bahkan sudah dibentuk agar masyarakat menjadi prihatin.
Menurut Kirdi, hal itu perlu dilakukan mengingat tingkat kedispilinan masyarakat Surabaya dalam menjalankan protokol kesehatan masih kurang.
"Jadi ini orchestrated istilahnya, sudah dibuat sedemikian rupa supaya mengetuk masyarakat yang masih bandel. Saudara-saudara kita di Surabaya ini memang bandelnya," jelas Kirdi.
Dari kejadian tersebut, Kirdi menilai aksi Risma berhasil menarik perhatian masyarakat.
"Tapi ini adalah cara Risma, yang bahasanya implisit, seorang ibu-ibu yang emosi anaknya enggak nurut sehingga dia menggunakan cara semi-drama," paparnya.
"Cara ini berhasil. Orang-orang jadi simpati. Yang simpati ini membuat triple effect buat yang lain," tambah Kirdi.
• Tangis Risma ke Dokter soal Membludaknya Pasien Covid-19: Tolonglah, Kami Jangan Disalahkan Terus
Lihat videonya mulai menit 5:40
Risma Bersujud sambil Menangis
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersujud dan menangis mendengar kondisi fasilitas kesehatan di Surabaya, Senin (29/6/2020).
Peristiwa ini terjadi saat ia menghadiri rapat audiensi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Balaikota Surabaya.
Risma menangis saat seorang dokter menerangkan bahwa Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soetomo di Surabaya telah melebihi kapasitas pasien.
• Alasan Risma Tiba-tiba Sujud dan Menangis di Kaki Dokter: Tolonglah Kami, Jangan Disalahkan Terus
Dilansir TribunJatim.com, Senin (29/6/2020), seorang dokter yang bernama dr Sudarsono mengungkapkan masih perlunya edukasi bagi masyarakat.
"Mari kami mengajak konsolidasi dan koordinasi dengan Surabaya. Faktanya memang Surabaya banyak. Selain itu, Saya melihat di jalan jalan banyak warga dan ABG yang nongkrong di warung," ujar Sudarsono.