Terkini Nasional
Bahas Reshuffle Jokowi, Effendi Gazali Pertanyakan Peran Ali Ngabalin: Lebih Banyak Jadi Juru Bicara
Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali mempertanyakan peran dari Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
"Dengan menyebutkan angka Rp 75 triliuin kemudian baru 1,53 persen yang dikeluarkan," sambungnya.
Sementara itu terkait kementerian lain, menurut Effendi tidak ada yang disinggung terlalu jauh.
• Jokowi Kembali Tegur Menkes Terawan, Soroti Insentif untuk Tenaga Medis: Terlalu Berbelit-belit
Dikatakannya bahwa saat itu Jokowi hanya menyinggung soal anggaran, baik untuk jaminan sosial maupun insentif tenaga medis maupun korban Covid-19.
Namun menurutnya, jika berbicara tentang jaminan sosial maupun insentif maka mengarah kepada Menteri Sosial dan Kementerian Ekonomi ke bawah.
Effendi hanya menyakini bahwa memang seharusnya akan ada resuffle setelah melihat kondisi yang terjadi saat ini.
Terlebih juga sudah disinggung dan diperingatkan oleh Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Kamis (18/6/2020) lalu.
"Selebihnya saya tidak melihat secara langsung menunjuk kepada menteri apa," kata Effendi.
"Jadi kalau ini misalnya diarahkan kepada reshuffle, saya mau mengatakan bunyi pidatonya memang harusnya diikuti secara logis dengan reshuffle," terangnya.
"Tetapi apakah ini tertuju kepada satu kementerian saja, kita tidak melihat maksudnya tidak produktifnya itu tidak terlihat kepada kementerian apa selain itu," ungkap Effendi.
"Ini menarik kita jadi tebak-tebakan. Tapi kita tahu persis yang dituju siapa."
"Walaupun kita semua bisa menebak-nebak ya, anda mau maksudkan siapa, Kementerian Sosial? atau kementerian apa lagi gitu," pungkasnya.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)